Musim dingin di penghujung tahun mulai datang. Udara sejuk sedikit menusuk kulit dengan awan kelabu bertengger nyaman di atas sana. Sang raja siang pun enggan keluar dari persembunyian.
Hari libur dimanfaatkan sebagian besar orang untuk tinggal di rumah masing-masing menghangatkan tubuh bersama orang terkasih.
Itu bagi mereka, tetapi tidak untuk ibu satu putra ini.
Selesai memandikan Wang Jian, Xiao Zhan bergegas menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Di dalam rumah megah itu hanya ada ia dan malaikat kecilnya. Para pelayan tengah menikmati waktu bersama keluarga.
Suara minyak dalam penggorengan, uap panas dari rebusan, ketukan pisau di atas talenan dan napas lembut dari seorang ibu saling bersahutan. Xiao Zhan terlihat tenang dan nyaman dalam kegiatan. Namun, di dalam hati terdapat perasaan rindu yang tidak bisa dideskripsikan.
Tujuh hari sudah ia dipisahkan dari orang tercinta dan sampai detik ini Xiao Zhan berharap sang suami akan kembali ke pelukannya.
Sebersit doa dalam dada pun terkabulkan.
Bunyi koper yang ditarik seseorang seketika menghentikan aktivitas. Kepala bersurai hitam lembut itu mendongak dan menatap ke depan. Ia memasang telinganya baik-baik sampai tidak lama kemudian,
"Sayang." Panggilan lembut dari suara berat membuat jantungnya berdegup kencang.
Perlahan, Xiao Zhan membalikan badan dan seketika itu juga netra nya melebar. Bibir kemerahannya terbuka dengan cairan bening mengalir tak tertahankan. Ia tidak peduli apa yang sedang diperbuatnya dan langsung berlari kencang ke arah sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSHA ✓ (END)
FanficKandasnya pernikahan Xiao Zhan dengan ahli waris keluarga Wang, Wang Yibo membuat perasaannya luluh lantak. Terlebih sang ibu mertua, Wang Ziyi menghadirkan Lusi sebagai pengganti menantu di keluarga itu, memberikan luka teramat dalam. Xiao Zhan men...