I wish you enjoy your reading...
.
.
.
.
.
"dia, baik-baik saja?"
Empat kata yang diucapkan pria berkaca mata itu mampu membuat Puspa menegang. Ia meremas rok yang dikenakannya dan pandangannya terus-terusan bergerak tak tentu arah.
"ya baik-baik saja" jawab Abichandra mantap.
Namun pria tersebut tak percaya dengan jawaban Abichandra saat dengan jelas ia melihat wanita didepannya sedang gugup dan menghindari pandangannya.
" aku tau kalian bohong"
Abichandra menghela napas " dengar Dirga kau tidak perlu ikut campur terlalu jauh, Alisha itu anakku aku tau cara mendidik dia dengan benar"
Dirga Narendra, putera kedua keturunan dari keluarga Narendra dan sekaligus adik kandung dari Abichandra. Pria berusia akhir 30 an ini sudah lama tinggal di Amerika dengan isteri dan anak semata wayangnya yang baru berusia 8 tahun.
Dari dulu ia memang menginginkan Alisha untuk tinggal dengan keluarganya di Amerika, namun kakak dan kakak iparnya tidak menyetujuinya. Aneh saja padahal mereka berdua tidak merawat Alisha dengan baik tetapi, saat dirinya menawarkan diri kenapa malah ditolak.
Dirga maupun isterinya sangat menyukai Alisha, gadis yang baik dan polos. Ia tau jika Alisha kini salah pergaulan namun hal tersebut tak pernah melunturkan rasa sayangnya pada gadis yang kurang didikan orangtua itu. Ia tau betul jika sebenarnya Alisha adalah anak yang baik.
Dirga melipat kedua tangannya di depan dada, menatap lekat kakaknya yang juga sedang menatap dirinya. "cara mendidik Alisha dengan benar itu yang seperti apa?" tanya Dirga tenang.
" tentu saja dengan menjauhkannya dari hal-hal negatif"
" dengan cara bagaimana? Pukulan? Tamparan? Hinaan?" tanya Dirga masih dengan posisinya.
"Di..Dirga nggak gitu maksudnya"
"jangan ikut campur Dirga!" bentak Abichandra
Adik dari si tuan rumah pun tersenyum, kakaknya terlihat konyol dimatanya " apa menyuruhnya berhenti bermain piano juga salah satu cara menjauhkannya dari hal negatif? Piano itu hal negatif kak? Aku baru tau loh" sindirnya.
"Dirga!"
" kenapa kak? Ada yang salah dari ucapanku?"
Abichandra hanya menatap marah adiknya yang kini sedang tersenyum mengejeknya "sebenarnya apa tujuanmu datang kesini?"
Dirga mengetuk-ngetukkan jari telunjuk pada dagunya seolah ia sedang berpikir "tujuan ya... tentu saja untuk membawa anak gadis mu pergi dari sini"
"tidak Dirga aku jelas menolaknya" kata Puspa tidak terima.
"kenapa? Belum puas menyiksa mental anak gadis mu?"
"Dirga kumohon aku_
Belum sempat menyelesaikan ucapannya, atensi mereka teralihkan dengan suara pijakkan kaki yang terdengar dalam ruangan tersebut. Alisha ternyata yang sudah berpakaian rapih dan menenteng tas yang selalu ia pakai jika keluar rumah.
"hai Sasa sudah lama ya kita tidak bertemu" sapa Dirga antusias, jika Puspa, Abichandra dan Avaro memanggilnya dengan sebutan Al ataupun Bri, berbeda dengan Dirga yang selalu memanggil gadis itu dengan sebutan Sasa. Nama tersebut cukup lucu menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM NOT HER (end)
Fiksi UmumOlivia Brown nama yang di sandang gadis berkebangsaan Inggris tersebut. Gadis yang mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju tempat les pianonya. Si sempurna milik keluarga Brown itu tiba tiba masuk ke dalam tubuh milik Alisha brinna Narendra. P...