22

28.9K 2.2K 42
                                    


haiii ketemu lagi kita!!!

selamat hari raya idul fitri bagi kalian yang merayakan, wkwk telat 2 minggu ngucapinnya😅😅😅

semoga ngga bosen bosen nungguin cerita ini up yaaaa


i wish you enjoy your reading...

.

.

.

.

.

Minggu ini Hannesa habiskan hanya dengan berdiam diri di kamarnya. Tak ada acara untuk bermain dengan Aruna, ia terlalu malas bahkan hanya untuk keluar kamar sekali pun. Dan ia pun sedang dalam keadaan bingung karena hubungan pertemanannya dengan Alisha kian memburuk.

Hannesa senang melukis, menyalurkan perasaannya pada seni adalah salah satu cara untuk menghibur dirinya. Saat sedih lukisannya biasanya bertema gelap dan terlihat sendu dan di saat senang lukisannya akan bertema cerah seperti cahaya matahari.

Kali ini pun ia sedang duduk di kursi belajarnya sambil menyelesaikan lukisannya yang belum rampung. Gambar yang ia lukiskan pada kertas berukuran A3 itu adalah potret seorang wanita yang ia lukis sesuai imajinasinya.

Cklekk......

Pintu terbuka, ia terperanjat saat seorang wanita paruh baya memasuki kamarnya.

"ma...mah tumben di rumah" Hanessa menatap heran wanita cantik yang ia panggil mamah tersebut.

"kenapa emangnya? Mamah gak boleh ada di rumah?"

"bukan gitu, tumben aja biasanya kan walaupun hari libur mamah lebih milih tinggal di butik" si ibu terdiam kala mendengar ucapan anaknya.

Semua yang di ucapkan si anak benar, di hari libur pun ia lebih memilih menghabiskan waktunya tinggal di butik untuk menghindari putri semata wayangnya.

"Nes" panggil Gristi.

"iya ma?"

"kamu..... mau jalan jalan bareng mama?" tanya Gristi hati hati.

"kenapa mama tiba tiba ngajak aku jalan jalan?" heran Hanessa.

"eh?" ujarnya bingung dengan pertanyaan si anak. "mama.... Pengen deket sama kamu" gristi memberanikan diri mengutarakan keinginan hatinya. Bahwasanya ia sebenarnya ingin dekat dengan Hanessa.

"iya kenapa? Kenapa mama tiba tiba pengen deket sama aku?" intonasi Hannesa sedikit meninggi.

"sebenernya bukan tiba tiba, dari dulu mama pengen deket sama kamu"

"trus kenapa gak bilang dari dulu?"

"mama....mama_

"mama udah telat kalo mau deket sama aku. Aku udah terbiasa hidup sendiri ma, sekarang aku ngga ada keinginan untuk membuat hubungan kita lebih baik" jelas Hanessa.

"Ness, mamah-

"cukup ma, dari awal mama yang buat jarak diantara kita, dan sekarang kalo mama berniat ngehapus jarak itu udah telat banget ma" lagi-lagi Hanessa memotong ucapan ibunya dengan nada tidak suka. Memang seenaknya saja bermain tarik ulur seperti ini. Hanessa hanya tidak mau setelah dia merasa dekat dengan ibunya ia malah dibuang lagi.

Gadis itu tidak mau mendapatkan luka baru dari ibunya, jadi lebih baik kali ini ia yang akan membuat batasan dengan sang ibu.

" Ness, mama minta maaf"

I AM NOT HER (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang