"Kim Yeonjun"

1.1K 124 17
                                    

ada yang menunggu kah?
~•~


Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Karena tak semuanya mudah dinikmati. -Charles Lamb

***
Sekarang adalah hari yang lumayan cerah, cuaca nya pun lumayan mendukung untuk membuat semua orang yang berada dimuka bumi ini bisa mengerjakan semua tugas nya dengan lancar tanpa hambatan

Cuaca yang sedikit panas karna teriknya matahari tapi bisa diatasi oleh angin sepoi-sepoi yang dapat membuat siapa saja dapat merasakan ketenangan untuk beberapa saat kedepan

Salah satu nya adalah seorang pemuda tampan yang sedari tadi sudah duduk dengan nyaman dibawah rindangnya pohon yang keberadaan nya tepat di halaman belakang sekolah nya

Sudah hampir 30 menit lebih si pemuda tampan itu berada diposisi yang membuat nya sedikit tenang. Menikmati angin sepoi-sepoi yang sesekali menerpa wajah tampan nya dengan halus

Membuat diri nya semakin nyaman untuk berdiam diri sedikit lebih lama lagi disana, dan jangan lupakan kacamata baca nya yang sudah bertengger apik di hidung mancung nya itu—menambahkan kadar ketampanan nya saja

Dengan lihai tangan lentik itu membalikkan halaman per halaman di buku novel yang sudah menjadi teman nya sejak tadi, mata kelam berwarna kecoklatan nya itu bergerak dengan lincah membaca satu persatu baris kalimat yang tercetak jelas di setiap lembaran buku novel nya

Yaa dari awal pemuda itu menapakkan kaki nya di halaman belakang sekolah dan berakhir duduk dengan nyaman di bawah pohon yang ukuran nya sudah sangat besar itu, dia hanya membaca buku novel yang sengaja dibawa nya untuk menjadi teman nya selama disana

''Huh~kenapa harus gw? kenapa sih gw harus hadir di dunia ini?'' gumam pemuda itu sendu seraya menghembuskan nafas nya lelah, oh boleh kah dia menyerah?

Disaat satu persatu memori yang paling dia rindukan muncul secara bergiliran, pemuda tampan itu langsung memejamkan mata nya perlahan

Semua kenangan itu, semua yang dia lewati dulu, semua yang dia rasakan dulu—sekarang sudah menghilang, ntah kemana tapi yang pasti sudah sedikit mustahil untuk mengulangi nya lagi

Seakan tersadar dengan posisi nya yang sekarang, pemuda tampan itu sedikit tersentak ketika menyadari bahwa keberadaan nya hampir menyerupai masa lampau

Di halaman belakang, menikmati keindahan alam yang diciptakan tuhan dan sesekali menikmati hembusan angin yang menyapu wajah beserta rambut hitam nya

Hanya saja ada beberapa yang sudah berbeda sekarang, dulu dia berada di halaman belakang mansion nya tapi sekarang dia sedang berada di halaman belakang sekolah nya

Dan yang paling sangat-sangat berubah adalah saat masa lampau dengan masa sekarang adalah sang ayah. Semua janji yang ayah nya ucapkan waktu itu, kasih sayang sang ayah yang masih sempat tersalurkan kepada dirinya—semua nya pergi begitu saja tanpa pamit

Bohong, bila pemuda itu mengatakan diri nya baik-baik saja. Karna kenyataannya malah mengatakan yang sebalik nya

Tanpa sadar satu tetes liquid bening langsung mengalir tanpa permisi membasahi pipi sang pemuda tampan itu dengan bergantian, yang dengan cepat diseka sedikit kasar olehnya

Sial! kenapa ini semakin tidak terkendali? tidak, dia tidak boleh lemah untuk sekarang!

Nan munje tuseongi love sick~
Giri eopseosseo~
Jugeodo joasseo~
I'm a loser in this game~

BLUE & GREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang