Taehyung tersenyum tipis menatap yeonjun yang sudah mulai memasuki area sekolahnya, dari awal dia pulang tadi saat tengah malam dirinya memang belum tidur sama sekali
Terlalu menyelam dengan jauh ke dalam pikiran nya sendiri, memikirkan dirinya yang harus siap ataupun tidak untuk bertemu dengan yerin di dalam waktu dekat
Itupun kalau keduanya bertemu lagi
Lebih memilih untuk mengantarkan putra tunggal kesayangannya datang ke sekolah tanpa telat satu detik pun, taehyung tidak mau munafik kalau dirinya sangat sangat menyayagi yeonjun
Saat dirinya mendengar tangisan pertama yang dia dengar dan dokter yang mengatakan selamat kepadanya, taehyung sadar kalau dirinya sudah jatuh ke dalam bayi laki-laki yang masih meraung seperti sedang protes kepada semua orang kenapa dirinya harus dikeluarkan dari hangatnya perut sang ibunda
Ditambah dengan senyuman tipis nan manis yang ia lihat di wajah yerin, perempuan cantik itu bahkan sangat menatap memuja kearah bayi laki-laki itu
"Kakak sudah mempunyai nama untuknya?"
"Sudah, kim yeonjun"
"Nama yang bagus, aku suka.."
"Yerin, kamu gak bakal pergi kan?"
Perempuan cantik itu sempat terdiam sebentar sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya cepat
"Tidak, yeonjun itu dunia ku mulai sekarang"
Taehyung meneteskan air matanya perlahan setelah mengingat sepotong kenangan yang terputar dalam benaknya, seolah sedang mengatakan sebuah janji dan taehyung berharap itu tidak diingkari
"Mana ucapan mu yerin"
Tidak, taehyung tidak boleh lemah hanya karena masalah seperti ini, dia harus tetap kuat agar putra tunggal kesayangannya itu selalu tersenyum
Taehyung sudah berjanji kepada dirinya sendiri kalau ia akan menjaga senyuman indah di wajah yeonjun, dan tidak ada yang boleh mengambilnya lagi termasuk dirinya sendiri
Mengawali semuanya dari menghembuskan nafasnya pelan, lalu pria bermarga kim itu mulai menjalankan lagi mobil miliknya untuk membelah jalan raya negeri ginseng itu
Taehyung memang sedang tidak ada jadwal sama sekali hari ini, bukan karena sudah mendapatkan cuti atau apapun itu, hanya saja ayah dari yeonjun ini sengaja tidak mengambil tawaran untuk bermain drama yang diberikan oleh beberapa para sutradara
.
.
.
"Eh sumpah, lo semua tau gak sih?" tanya yohan yang baru saja datang setelah selesai berkumpul dengan teman-teman club nya, taekwondo
"Kenapa han? ada gosip terbaru apa lagi kali ini?" sahut soobin seraya mengunyah roti yang dia beli tadi, mereka lagi di kantin omong-omong karena lagi jam istirahat
"Katanya abis istirahat kita semua langsung di pulangin, soalnya guru pada mau rapat buat ngomongin ujian adik kelas sama olimpiade lo berdua" jelas yohan dengan dagu yang menunjuk kearah yeonjun dan soobin secara bergantian
Berhasil membuat keempat temannya itu langsung bersorak senang karena mendapatkan jam pulang lebih cepat dari biasanya, mereka lelah belajar tau
"Eh tapi lo berdua bakal olimpiade kapan sih? gw lupa anjir, yang fisika sama biologi kan udah ya" ujar jeno dengan tangan yang setia mengaduk makanan kuah miliknya
"Iya udah, kalau olimpade yang sekarang kayanya sih antara bulan Januari atau gak Februari sih, sebelum ujian" jawab soobin santai, mulai mengedarkan tatapannya ke seluruh penjuru kantin yang sudah semakin ramai

KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE & GREY
FanfictionDia iri Dia ingin keadilan Dia ingin merasakan kasih sayang Hanya pelukan, atau sekedar pertanyaan tentang kabarnya saja untuk setiap harinya Apa sang ayah tidak bisa melakukan itu? Apa sebegitu sibuknya kah sang ayah hingga tak memiliki waktu sedi...