kelamaan gak?
sawwry tadi aku ke depan dulu buat ngeprint laporan praktikum:)
tapi gapapa, ada yang manis-manis dibawah buat balesannya
~•~Seminggu berlalu dengan cepat, keadaan yeonjun tentunya mulai membaik dengan luka gores yang ada ditangannya perlahan menghilang seiring waktu berjalan
Hanya saja anak itu masih belum memberikan tanda-tanda akan bangun dari tidur menakutkan nya itu sampai sekarang, tetap menutup matanya rapat tanpa berniat membukanya walaupun sedikit
"Jagoan ayah mau sampe kapan bobo nya?" lirih taehyung seraya mengusap pelan surai hitam milik yeonjun yang mulai lepek karena tidak di keramas itu, tersenyum sendu melihat wajah sang putra sulung kesayangannya masih saja pucat
"Kak, makan dulu gih" titah yerin seraya menepuk bahu laki-laki dewasa itu, tersenyum lembut saat taehyung menatapnya sebelum menggelengkan kepalanya pelan tanda tidak mau
"Kalau kakak sakit nanti gak bisa jagain yeonjun lagi, makan dulu ya? yang lain udah nunggu" bujuk yerin seraya mengelus dahi milik taehyung, pria yang menjadi pemilik hatinya sudah seminggu ini bersikap seperti tidak memiliki semangat hidup
Hanya duduk diam dan menggenggam tangan yeonjun dengan erat, hanya itu yang dilakukan
"Yeonjun?"
"Aku yang jaga oke? mamah sama ibu juga ada kok bentar lagi nyampe" balas yerin yang langsung saja mendapatkan anggukan lesu dari taehyung, memang sudah menjadi rutinitas kedua wanita paruh baya itu untuk menemani anak mereka yang menunggu putranya sadar
Baik aeri ataupun haneul, keduanya benar-benar sudah menetapkan pilihannya untuk menerima yeonjun sepenuhnya. Mau bagaimanapun yeonjun tetaplah cucu biologis keduanya
"Mereka didepan nungguin kakak" taehyung kembali mengangguk, menyempatkan diri untuk menatap lagi sang putra yang masih tertidur pulas di atas kasur pesakitannya
Menghela nafasnya sebentar, taehyung akhirnya berbalik dan membuka pintu ruang rawat yeonjun untuk menemui teman-temannya yang memang sudah sedari tadi menunggu dirinya
"Taehyung.." panggil seokjin seraya menghampiri taehyung dengan cekatan, tanpa mengatakan apapun lagi laki-laki yang menjadi tertua disana langsung saja memeluk taehyung dengan erat
Dirinya baru memiliki waktu luang untuk datang kesini setelah seminggu kejadian mengerikan itu terjadi, bahkan seokjin tau berita yeonjun yang menyakiti dirinya sendiri pun dari soobin
"Kak" taehyung kembali terisak dipelukan seokjin, jika saja dirinya mengikuti semua saran seokjin dari dulu mungkin sang putra sulung tidak akan ada disini sekarang
Taehyung menyesal sungguh, mengapa dirinya harus menjadi salah satu luka yeonjun? oh tuhan, tolong beri dirinya kesempatan untuk menyembuhkan semua luka yang sempat ia berikan kepada sang putra kesayangannya
"Sudah taehyung, jangan menangis lagi oke? kakak yakin kalau yeonjun akan kembali bersama kita nanti" ujar seokjin seraya mengusap punggung taehyung dengan lembut, berharap laki-laki itu akan tenang sedikit
"Taehyung... kamu diluar?" semua orang kompak menoleh kearah sumber suara, langsung terkejut karena disana sudah ada aeri dan haneul yang berjalan mendekat kearah mereka
Taehyung mengangguk pelan sebelum akhirnya ditarik kedalam pelukan haneul, wanita paruh baya itu selalu memeluk putranya dengan erat akhir-akhir ini
"Kamu menangis lagi, taehyung?"
Taehyung diam, dia tidak tau harus menjawab seperti apa atas pertanyaan haneul tadi. Dirinya memang menangis tapi itu karena dirinya dipeluk oleh seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE & GREY
FanfictionDia iri Dia ingin keadilan Dia ingin merasakan kasih sayang Hanya pelukan, atau sekedar pertanyaan tentang kabarnya saja untuk setiap harinya Apa sang ayah tidak bisa melakukan itu? Apa sebegitu sibuknya kah sang ayah hingga tak memiliki waktu sedi...