EPILOG

647 72 16
                                    

dibanding epilog ini lebih ke extra chapter karena panjang... 🙂
~•~

Yeonjun berjalan santai di koridor universitas, ingin pergi ke kantin setelah menyelesaikan kelasnya hari ini, diikuti oleh san di belakangnya dengan gerutuan tak henti-henti keluar dari mulut anak laki-laki itu

"Gila tuh dosen, sinting banget anjing" kesal san seraya memukul angin di sekitarnya, tak peduli walau sudah ditatap aneh oleh banyak orang yang berada di koridor karena memang sedang jam makan siang

"Udah kali, san. Malu diliatin orang" sahut yeonjun menatap lelah kearah sahabatnya itu, meringis pelan kala melihat san sudah melayangkan tatapan tajam kearahnya

"Diem lo, gue lagi kesel jangan sampe tonjokan melayang ke muka lo sekarang" balas san sewot, mulai berjalan mendahului yeonjun dengan emosi yang membludak. Sialan dia jadi pengen nonjok orang sekarang

Sedangkan yeonjun langsung saja mengatakan maaf kepada semua orang yang sudah manatap san dengan tatapan bermacam-macam, astaga temannya itu benar-benar mengerikan kalau sudah emosi

Setelahnya si sulung kesayangan taehyung dan yerin itu mulai berlari menyusul san ke kantin, lalu menggelengkan kepalanya pelan saat melihat sahabatnya itu sudah duduk sambil menggerutu

"Udah mesen makan?" tanya yeonjun saat dirinya sudah duduk di depan sahabatnya itu, menatap san lekat karena ia tentu tau apa alasan anak itu marah-marah seperti sekarang

"Belum, males gue" jawab san yang langsung saja dibalas dengan gelengan heran dari yeonjun, dan setelahnya si sulung kim mulai berdiri dari duduk nya dan berjalan pergi untuk memesan makanan

Bukan hanya san yang kesal disini, yeonjun pun sebenarnya ikut kesal juga dengan dosen yang mengajar dikelasnya tadi. Bahkan yeonjun yakin kalau satu kelas pun bakal kesel karena dosen itu

"Eh yeonjun, lagi istirahat ya?" tiba-tiba saja ada yang memanggil namanya, berhasil membuat si sulung kim itu spontan menoleh dan tersenyum tipis saat netranya melihat dua perempuan cantik

"Iya, abis kelas juga. Lo juga lagi istirahat atau nunggu jam masuk kelas, lia?" tanya yeonjun dengan ramah, sedikit melirik kearah samping perempuan yang ia panggil "lia" tadi

"Nunggu jam masuk kelas sih, lo udah beres atau masih ada kelas, jun?" tanya lia seraya menatap yeonjun lekat, menunggu jawaban dari si sulung tentang jadwalnya hari ini

"Beres, tinggal pulang"

"Nah kebetulan! gue titip yeji ya? dia mau pergi ke toko buku buat ngerjain tugas, tapi gue gak bisa biarin dia pergi sendiri" ujar lia yang langsung saja membuat yeonjun dan yeji spontan menatap satu sama lain, sama-sama terkejut dengan ucapannya

"Apaan sih, gausah biar gue berangkat sendiri aja" sewot yeji menatap kesal kearah sahabatnya itu, padahal baru beberapa hari yang lalu dia bilang ke lia mau ngehindarin yeonjun. Sekarang lia malah nyuruh yeonjun buat nemenin yeji, aneh

"Gabisa, yeji. Lo kalau berangkat sendiri mending gausah deh, gak akan gue biarin lo berangkat tapi gak ada yang nemenin" balas lia tak mau kalah, ia sebenernya sengaja melakukan ini karena dirinya tau baik yeonjun dan yeji memiliki perasaan yang sama. Hanya saja yaaa... ada yang belum paham dengan isi hatinya

"Gue bisa sendiri, lia"

"Enggak! sekali enggak ya enggak"

BLUE & GREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang