07. ALGARA

1.2K 50 1
                                    

HAIII PRENNN!!!! KABAR KALIAN GIMANA NIHH????

KALIAN BACA INI TUH PAGI, SIANG, SORE, ATAU MALEM SIHH???

MAU DOUBLE UP GAK NIH?? KALO MAU KOMEN DISINI YAA👉



Happy Reading...

Plakk...

Suara tamparan yang begitu keras membuat sudut bibir laki-laki itu mengeluarkan cairan kental berwarna merah pekat.

"Akh... Papah bisa ga sih ga usah main tangan?" Ucap laki-laki itu sembari meringis kesakitan memegang sudut bibir nya yang berdarah.

"Kamu sudah berani dengan saya?" Ucap pria paruh baya itu.

"Iya. Jika saya berani dengan anda memang kenapa?" Ucap laki-laki itu pada pria paruh baya yang tak lain adalah papah nya.

"Kamu!" Ucap papah nya lalu segera menampar anak cowok itu untuk kedua kalinya.

Plakk...

Darah segar itu pun mengalir kembali di sudut bibir laki-laki itu membuat sangat empu kesakitan.

"Sekali lagi kamu berani melawan saya, saya ga akan segan-segan untuk mengusir kamu dari sini!" Ucap pria itu dengan tatapan tajam.

Setelah mengatakan itu pria paruh baya itu pun segera pergi dari rumah dan di susul oleh wanita yang tak lain adalah ibu dari cowok yang terkena tamparan tadi.

"Arghhhhh" Ucap nya sambil berteriak menarik-narik rambut nya.

Merasa sudah sedikit tenang cowok itu pun segera melangkahkan kakinya menuju ke lantai kamar nya.

•••

Ia membuka pintu dengan kasar. Dan betapa terkejut nya ia melihat sosok kembaran nya sedang mengobati luka yang ada di tangan kiri nya. Lalu dengan cepat ia menghampiri adiknya itu dan duduk di sebelah nya.

"Ngapain lo di kamar gue?" Tanya nya dengan kesal.

"Hehe, gue tidur disini ya? Soalnya kamar gue AC nya mati? Pleaseee" Ucap nya dengan melas.

"Kamar tamu kosong, kenapa lo gak tidur disana?"

"Ih kamar tamu masih bau tante-tante yang kemaren"

"Tante?" Tanya nya dengan bingung.

Cowok itu mengangguk "Iya, kemaren temen-temen nya mamah nginep disini dan tidur nya dikamar tamu"

"Gue gak peduli! Yang jelas lo gak boleh tidur disini!"

"Kenawhy bang kenawhy?" Ucap nya dengan nada memelas.

"Lo ganggu privasi gue" Ucap nya dengan datar.

"Oke fine, gue bakal tidur di kamar tamu. Oh iya lo dari mana aja bang?" Final nya.

"Bukan urusan lo" Ucap nya dengan nada dingin.

"Muka lo? Kenapa kaya abis di tampar?" Tanya cowok itu sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Gue bilang ini bukan urusan lo!" Ucapnya dengan sedikit emosi.

"Iya-iya bang sensi amat lo kek masker, ya udah sana istirahat lo"

"Tangan lo?" Tanya cowok itu dengan dingin.

"Oh ini?" Tunjuk cowok itu pada tangan nya sendiri lalu diangguki oleh cowok yang duduk di sebelah nya.

"Oh kemaren pas gue berantem, tangan gue ga sengaja ke gores piso" Ucap cowok itu memberi tau.

ALGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang