HAIII PRENNNN, SUDAH LAMA SAYA TYDAK MENANYAKAN KABAR KALIAN. GIMANA KABAR NYA?
BTW YANG LAGI PAT SEMANGAT YA, SEMOGA NILAI NYA PADA TINGGI!!!🥰💘😀💓
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
YA GES YA😭😚Happy Reading...
Pagi ini cuaca sedikit mendung membuat gadis yang bernama Kiara itu enggan untuk membuka mata nya, walaupun sang ibu sudah melakukan berbagai cara namun itu semua tak membuat nya bangun.
"Bangunnnn! Kamu ini ya. Jadi cewek kok males banget!" Omelan Rani tidak membuat Kiara membuka mata nya.
"Semalem tidur jam berapa sih ini anak? Sampe udah jam segini gak bangun-bangun!" Gumam Rani pelan.
"Araaaaa! Bangunnnn! Kamu tuh ya, tiap pagi ngeboooo mulu! Bagun gak! Kiara. Bangun atau uang jajan kamu mamah potong?!" Omel Rani lagi.
Kiara yang merasa terancam pun perlahan membuka mata nya. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah, wajah galak milik ibu nya. Kiara yang melihat itu hanya menampilkan deretan gigi putih nya itu sambil mengumpulkan nyawa.
"Hehe. Kenapa mah?" Tanya Kiara dengan polos.
"Hihi. Kinipi mih! Buruan mandi! Ini udah jam berapa Ra! Nanti kamu telat ke sekolah nya, sekolah kamu juga kan lumayan jauh!" Omel Rani, lagi dan lagi.
"Tenang mah. Ara cuman butuh waktu 15 menit buat nyampe ke sekolah." Ucap nya tanpa sadar, dengan mata yang masih terpejam.
"Maksud kamu? Oh jadi selama kamu sekolah disana, kamu sering kebut-kebutan, iya, hah?!" Tanya Rani dengan nada tinggi membuat Kiara membuka mata nya sempurna.
Ia yang baru sadar akan perkataan nya barusan pun bingung harus menjawab apa. "Em... eng–enggak kok, mamah ku yang cantikkk. Tadi aku cuman becanda kok, biar gak tegang amat, hehe." Jawab Kiara sambil cengengesan.
Rani menatap Kiara penuh selidik, "Kok mamah kayak gak percaya ya?" Tanya Rani sambil memicingkan matanya.
"Apaan sih mah? Udah ah, aku mau mandi dulu. Byeee nyonya Rani Dirgantara!" Ucap nya, lalu gadis itu segera pergi dari hadapan Rani karna takut akan terkena omel lagi.
Rani menghembuskan nafasnya kasar, jika Kiara bukan anak nya, mungkin sudah dipastikan dia akan di buang ke kandang buaya. Setelah itu Rani pun turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan.
Lima belas menit kemudian, Kiara pun sudah siap dengan seragam sekolah nya. Gadis itu mengambil tas sekolah nya yang berwarna purple, lalu menyampirkan tas itu dibahu kiri nya. Ia melihat pantulan dirinya di depan cermin.
"Sempurna!" Seru nya.
Gadis itu pun turun kebawah untuk sarapan bersama kedua orang tua nya. Setelah sampai di lantai bawah, ia dikejutkan dengan keberadaan Rayan. Ya, abang yang selama dua minggu yang lalu ia rindukan. Gadis itu langsung berlari menuju Rayan sambil membentangkan tangan nya, minta dipeluk.
"AAAAAAAAA ABANGGG!!!!" Ucap Kiara antusias.
Kiara memeluk erat tubuh Rayan dan sebaliknya, Rayan pun memeluk adik satu-satunya itu. Mungkin ini efek sudah lama tidak bertemu. Sedari kecil mereka memang jarang sekali berpisah, kecuali jika itu memang mengharuskan kakak beradik itu untuk berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA
Teen Fiction⚠ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠ "Membahagiakan mu adalah tugasku" ••• Ketika ketua geng yang sangar dijodohkan dengan gadis jutek tapi cerewet seperti Kiara. Apakah Alga bisa menjadi suami yang baik untuk Kiara? Bagaimana hubungan rumah tangga Kiar...