12. ALGARA

1K 43 5
                                    

HAIII GESSSS BOBAAA BALIKK NICHHH!!!!

GIMANA PUASA NYA MASIH LANCAR KAN SAMPE SEKARANG???

OH IYA MAU TANYA, KALIAN TAU CERITA ALGARA DARI MANA SIH? TIKTOK? INSTAGRAM? WATTPAD? ATAU DARI TEMEN KALIAN?



Happy Reading...

Setelah Alga keluar dari ruangan itu ia langsung menuju kebawah untuk berkumpul dengan anak-anak Galaksi lain nya. Namun saat ia hendak menuju tangga tiba-tiba atensi nya tertuju pada salah satu pintu kamar yang ada di dekat tangga. Awal nya ia bersikap cuek, namun ketika ia mendengar seperti ada suara di dalam ia mengurungkan niat nya untuk kembali ke bawah.

Ia membuka pintu itu dengan perlahan. Memastikan bahwa Kiara tidak kenapa-kenapa. Namun saat pintu sudah terbuka sepenuhnya Alga dibuat panik serta heran karna sekarang gadis itu tengah memanggil nama seseorang dengan nada yang bisa dibilang sedang ketakutan dan jangan lupakan bahwa ia masih memejamkan mata nya.

"Nggak! Aku gak mau Dion! Plis jangan kayak gini!" Rancau Kiara.

Kenapa dia manggil nama itu? Atau jangan-jangan bener Dion sama dia emang ada hubungan? Batin nya heran.

"D-dion plis jangan bentak aku. A-aku takut," Rancau nya lagi namun kini ia mulai meneteskan air mata.

"Nggak! Aku gak mau! Hikss... A-aku gak mau sama kamu! Kamu jahat! Hikss... Kamu sering bentak aku! Dan ka-kamu hampir mau lecehin aku! Hikss... Aku benci sama kamu! Pergi!" Ia tercengang mendengar perkataan Kiara tadi. Apa dia tidak salah dengar? Ternyata kelakuan rival nya itu sungguh bejad.

Lalu Alga pun mendekati ranjang Kiara dan sedikit menepuk-nepuk pipi chubby milik Kiara agar dia bangun.

"Hei! Bangun!" Titah Alga sembari menepuk pelan pipi Kiara.

Kiara tersentak. Ia bangun dan langsung menubruk dada bidang milik Alga. Dan tak lupa ia pun menangis didalam pelukan Alga. Kini Kiara sedang ketakutan, dan pelukan itu. Pelukan itu persis seperti pelukan dua pria yang ia sayangi. Gerry dan Rayan. Kiara mengeratkan pelukan itu seolah-olah tak mau lepas. Hangat. Satu kata yang membuat nya nyaman berada di dalam dekapan nya.

Kiara belum sadar siapa yang ia peluk sekarang. Bahkan baju milik Alga pun sudah basah akibat air mata gadis itu. Alga tak kalah kaget. Namun ia sebisa mungkin menenangkan gadis itu. Alga menepuk-nepuk punggung Kiara dengan pelan namun penuh ketulusan. Ia masih setia mendengar kan Kiara merancau sambil menangis. Hati Alga seakan tak tega melihat gadis yang ada dipelukan nya itu terlihat rapuh.

"Papah. Mamah. Abang. Ara takut" Cicit Kiara.

"Papah, Ara takut hikss... Papah jangan tinggalin Ara sendirian!"

"Mamah, hikss... Ara takut. Dia udah bentak Ara mah hikss... Ara takut," Alga masih setia mendengar rancauan Kiara.

"Hikss... Abang jangan tinggalin Ara! Ara takut hikss... Dia jahat bang. Ara gak mau ketemu sama dia lagi! Hiksss..." Rancau Kiara pelan namun masih bisa didengar oleh Alga.

"Sssttt! Gue gak bakal pergi. Gue disini. Gue bakalan jagain lo!" Bisik Alga.

Setelah Alga membisikkan Itu, isakan Kiara pun mulai berhenti. Dan tak kunjung dapat balasan Alga pun menundukkan kepala nya melihat wajah cantik Kiara.

ALGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang