HAI BINGUNG MAU NGOMONG APA, JADI YA UDAH LANGSUNG AJA OKEYY!!!!
JANGAN LUPA VOTE + KOMEN YAA, SEKIAN TERIMAGAJI!!!
Happy Reading...
Cuaca pagi ini sangat bagus, matahari yang masuk kedalam kamar milik seorang gadis yang bernama Kiara, gadis itu mengerjapkan mata nya ketika sinar matahari masuk melalui jendela menembus gorden nya.
Dengan malas Kiara membuka mata nya perlahan, ia menyenderkan tubuh nya di kepala kasur. Ia melihat ke arah ponsel, disana jam menunjukkan pukul 06.20 WIB. Ia membulat kan mata nya, gadis itu segera berlari masuk ke dalam toilet dengan nyawa yang belum terkumpul semua.
"Astaga! Gue telat!" Pekik gadis itu.
Setelah lima belas berlalu akhirnya gadis itu pun keluar dari toilet nya, ia mengambil tas nya lalu ia bergegas segera turun ke bawah.
Ketika ia sampai di anak tangga yang terakhir, dirinya melihat dimeja makan sudah ada, Alga? Mengapa sepagi ini dia sudah disini? Dan, mengapa dia tidak memakai seragam?, Kiara yang penasaran pun memilih menghampiri mereka bertiga. Alvaro, dia sudah pamit pulang semalam.
Rani dan Gerry yang melihat anak gadis nya itu heran sekaligus menahan tawa, apakah dia tidak ingat bahwa hari ini adalah hari minggu? Fikir dua orang itu.
"Ara? Kamu ngapain pake seragam?" Rani bertanya sambil menahan tawa.
Kiara bingung dengan ucapan sang ibu, "Ya, Kiara mau sekolah lah. Udah ya mah, pah Kiara udah telat!" Ia menyalami kedua orang tua nya.
Tatapan Kiara beralih pada Alga. "Lo ngapain disini? Terus lo kenapa gak pake seragam?" Tanya Kiara.
"Pah, mah, kayak nya anak kalian rajin banget ya, sampe-sampe hari minggu aja mau sekolah!" Ucap Alga melirik ke arah mereka bertiga secara bergantian sambil memakan roti.
Kiara heran beberapa detik kemudian ia terkejut, bagaimana bisa ia lupa bahwa hari ini adalah hari libur.
Rani terkekeh geli melihat tingkah putri semata wayang nya itu. "Iya, Ga. Saking rajin emang suka gitu. Hari libur aja semangat buat masuk sekolah, giliran masuk sekolah, dibangunin aja susah nya minta ampun," Ucap Rani sambil tertawa.
"Ra kamu kalo sekolah gak usah rajin-rajin kayak biasa aja," Imbuh Gerry menatap putri nya yang mengerucutkan bibir nya.
"Kadang terlalu rajin itu gak baik," Ucap Alga, ia terkekeh kecil melihat wajah gemas calon istri nya itu.
Kiara mendengus sebal, lalu ia duduk di sebrang Alga. Ia menatap tajam Alga. Alga yang merasa ditatap pun mengeluarkan tatapan tajam nan mematikan untuk Kiara. Gadis itu meringis kecil setelah mendapat tatapan seperti itu.
"Ra, kalo nanti kamu mau keluar, kamu minta tolong dianterin Alga ya." Ucap Gerry.
"Hah? Kok gitu?" Tanya Kiara tak suka.
"Sayang. Mulai sekarang, Alga bakalan selalu ada disamping kamu buat jagain kamu Ara. Papah gak mau kalo sampe kamu kenapa kenapa!" Ucap Gerry penuh penekanan.
Kiara hanya menghembuskan nafas nya kasar, dengan terpaksa ia mengangguk, mengiyakan perintah dari sang papah.
"Hari ini Ara gak kemana-mana kok, jadi sekarang dia bisa pulang," Ketus Kiara sambil melirik Alga, lalu ia berjalan menuju kamar nya.
"Ara, kamu mau kemana? Sarapan dulu sayang,"
"Udah pah mungkin Kiara lagi pengen makan di kamar, kalo gitu mamah anterin ke kamar Ara dulu ya," Gerry hanya mengangguk sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA
Teen Fiction⚠ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠ "Membahagiakan mu adalah tugasku" ••• Ketika ketua geng yang sangar dijodohkan dengan gadis jutek tapi cerewet seperti Kiara. Apakah Alga bisa menjadi suami yang baik untuk Kiara? Bagaimana hubungan rumah tangga Kiar...