Happy Reading
o0o
"Bang Alex?"
"Iya sayang, adek ke sini cepat ya?"
"Okey, Mommy."
Catreena menutup panggilan telponnya sepihak, ia berlari masuk ke dalam kamar sembari berteriak dan menyeret Lani yang tergopoh-gopoh mengikuti nya dari belakang, melupakan kekesalannya pada gadis itu.
"MBA!! AYO GANTIIN BAJU ADEK. ADEK MAU PERGI SAMA MOMMY!" Teriaknya.
"Iya iya dek, jangan lari dan jangan teriak-teriak," tegur Lina.
Meskipun Lina adalah pengasuh Catreena, tapi Catreena tak pernah menganggap Lina seperti itu, ia justru menganggap gadis itu sebagai kakak perempuannya. Mereka sangat dekat layaknya saudara. Tentu saja, mereka tumbuh bersama meski berbeda usia.
Kini Catreena siap dengan style imut ala korea yang sudah di siapkan oleh Lina.
"Yeyy hari ini Cattie pake Choco mba?!"
"Iya sayang, hari ini adek pake choco ya, adek seneng?"
"Seneng!!"
"Oke, kalau gitu mba panggilin pak Barjo dulu ya, biar anterin adek."
"Mba ga ikut sama Cattie?"
"Engga dulu ya sayang, mba masih ada tugas. Jadi ga bisa terlalu sering keluar, oke?"
"Yahh, yaudah deh Mba. Mba di rumah aja gapapa, nanti Cattie beliin permen loli," ucap Catreena lugu, seolah-olah membujuk Lina agar tidak sedih di tinggal di rumah dengan iming-iming Permen Loli.
"Hahahaha iya deh, Mba tunggu ya permennya."
"Oke mba!"
Lina kemudian berjalan ke depan, mencari Pak Barjo untuk segera mengantar Catreena ke restaurant dimana tempat Karin saat ini berada.
•••
Catreena masuk ke dalam restaurant, kepala nya celingukan mencari Mommy nya. Ketika netranya melihat sosok Karin, ia tersenyum lebar, lalu melangkah riang kearah wanita paruh baya itu.
"Mommy!" Sapa nya dengan cengiran khas nya.
"Adek udah dateng, sini duduk samping Mommy. Adek mau makan apa?"
"Hmm-" gadis itu tampak berfikir, dengan mata yang melirik kearah atas kiri, bibir yang di majukan, dan jari telunjuk yang ada di dagu nya. Tampak imut sekali.
"Cattie mau mam choco boleh Mommy?"
"Jangan dulu ya sayang, Cattie kan belum makan nasi. Nanti habis makan nasi baru boleh makan chocolate ya sayang." Sahut Leon. Tentu saja ia tak akan biarkan calon putrinya itu sakit perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catreena
Acak[Hiatus sementara] [Belum di revisi, masih banyak typo] ~~~ "Cattie suka kakak!" "trus?" "Cattie mau kakak jadi suami Cattie!" "lo tau suami itu apa?" "emm... engga sih. Tapi Cattie tau suami itu kaya Daddy dan Papa." "tapi gue bukan daddy atau...