2- Daddy? Lima Abang?

5.8K 392 1
                                    

Happy Reading (^•^)

Happy Reading (^•^)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


o0o

"Mowning, Mommy!!" Seru gadis manis bernama Catreena.

"Morning Princess-nya Mommy! Ada cerita apa pagi ini, hm?" Tanya Karin, memang sudah menjadi kebiasaan rutin Catreena untuk menceritakan mimpi nya setiap pagi.

"Nothing Mommy, tadi malam Cattie mimpi nya hitam semua, hehehe."

"Iya kah? Oke deh kalau gitu, kita sarapan dulu ya, sayang."

Menu sarapan mereka hari ini simple, hanya sandwich isi. Karin memang sedang buru-buru untuk pergi ke Butiq nya, hari ini ia ada client penting yang ingin merancang gaun di toko nya.

"Sayang, hari ini Mommy seperti nya akan sedikit sibuk. Cattie di rumah sama Mba Lani ya. Nanti kalau Cattie bosan, Cattie bisa datang ke Butiq Mommy sama Pak Barjo, okey darling?"

"Okey Mommy!"

Selesai sarapan, Karin bergegas untuk pergi ke Butiq nya. Cattie juga turut mengantar Mommy nya ke pintu  depan.

"Baiiii Mommy!!"

"Bye sayang! Love you!"

"Too, hehehe."

Catreena kembali masuk ke dalam ketika sudah tidak melihat mobil Mommy nya lagi.

"Hari ini cattie ngapain ya?"

"Mba Laniii, hari ini kita main apa yaa?" Tanya gadis itu antusias pada Lani, salah satu anak Art di rumah Catreena.

"Emm, emang adek mau main apa hari ini?"

"Cattie juga ga tau Mba, hehehe," sahut catreena sambil menunjukkan gigi rapi nya.

"Kalau gitu, hari ini kita buat kue aja mau?"

"MAUUU!!"

Mereka lalu berjalan menuju dapur, lalu menyiapkan beberapa bahan untuk membuat kue manis coklat. Yap! mereka hari ini akan membuat Brownies untuk cemilan.

•••

Karin tampak lelah setelah meeting bersama Client nya yang ingin merancang sebuah gaun untuk pesta ulang tahun.

Ia duduk di meja design nya sambil meminum secangkir teh yang tadi di siapkan oleh Nina, asistennya.

Drrtt... drrrttt....

Suara dering telpon nya mengalihkan Karin dari desain gaun tadi.

"Halo," sapa Karin setelah mengangkat panggilan di teleponnya.

"Iya Mas, aku ga lupa kok."

"Oke, see you later. Too..."

Karin menutup telponnya.

CatreenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang