[Hiatus sementara]
[Belum di revisi, masih banyak typo]
~~~
"Cattie suka kakak!"
"trus?"
"Cattie mau kakak jadi suami Cattie!"
"lo tau suami itu apa?"
"emm... engga sih. Tapi Cattie tau suami itu kaya Daddy dan Papa."
"tapi gue bukan daddy atau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
o0o
Catreena turun ke dapur dengan tergesa-gesa, dengan seragam sekolah yang sudah melekat di tubuhnya serta tas yang sudah tersampir di kedua bahunya.
"Eh, eh.. kenapa lari-lari gitu, sayang?" Panik Karin yang melihat Catreena berlari ke arah dapur.
"Maaf, Mommy."
Catreena sampai di dapur dan melihat Bi Lastri dan Mba Lani yang sedang membuat jus untuk sarapan. Gadis dengan rambut di kuncir poni itu segera menghampiri Mba Lani nya.
"Mbaa, ajarin Cattie buat sandwich, boleh?"
Meski sedikit terkejut, Lani mengangguk mengiyakan permintaan Catreena. Catreena meletakkan tas di meja pantry lalu ikut mengamati dan mendengarkan setiap perkataan Lani tentang bagaimana cara membuat sandwich.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pict : Pinterest)
••• Selesai membuat sandwich isi ala Catreena, meski sebenarnya yang membuat adalah Lani, tapi yasudahlah menurut Catreena itu adalah buatannya, karena sudah bekerja keras mendengar kan setiap ocehan dari Lani.
Ia memasukkan sandwich tersebut ke dalam kotak makan, lalu menyimpannya di dalam tas, tak lupa mengucapkan terimakasih pada Mba Lani-nya, Catreena beralih ke meja makan dimana keluarganya sudah berkumpul.
"Adek dari mana?" Tanya Leon setelah melihat Catreena yang baru menduduki kursi makan nya.
"Dari dapur, Dad." Jawaban Catreena membuat Leon berkerut.
"Ke dapur? Ngapain?"
"Hehehe, rahasiaaa," jawab Catreena sok misterius, Leon hanya menanggapi nya dengan gelengan, tak mau ikut campur pada privasi yang tak mau di beri tahu kan putrinya.
•••••
Catreena sudah sampai di sekolah sejak 5 menit yang lalu, saat ini ia sedang menunggu Raya datang. Tak berselang lama gadis berambut sebahu yang di tunggu itu akhirnya menampakkan batang hidung nya.
