10

42.7K 2.5K 110
                                    

Callista berdiri di depan cermin yang menampilkan dirinya dengan balutan gaun berwarna biru langit. Gaun itu pemberian Ara. Ya, hadiah spesial itu adalah gaun dan sepaket perhiasan serta heels yang akan Callista gunakan pada pesta anniversary Ara dan Davin yang ke 19.

Setelah memuji bentuk tubuhnya sendiri, Callista duduk di depan meja rias. Mengambil beberapa macam make-up dan memoleskannya pada wajahnya.

Puas dengan hasil make-up-nya, tangan lentik itu kemudian mengambil sekotak perhiasan.

Ia memasang anting dengan permata biru di tengahnya. Callista juga memasang kalung dan mengenakan gelang tersebut. Semuanya dilengkapi permata biru.

Callista mengambil gambar dan mengirimkannya ke Nathan. Tujuannya adalah memberitahu kekasihnya kalau ia sudah siap agar Nathan bisa menjemputnya.

Setelah pesan itu terkirim, Callista menarik box yang berisi heels. Ia memakai high heels yang juga pemberian Ara.

Lima belas menit kemudian Nathan sampai. Callista sudah menunggu di ruang tamu. Ia terpukau dengan ketampanan Nathan yang semakin hari semakin tampan saja.

Oh lihat, bahkan baju mereka senada. Callista menahan tawa melihat wajah kesal Nathan.

 Callista menahan tawa melihat wajah kesal Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah sial!"

Tawa Callista pecah sambil menghambur ke pelukan Nathan. Kekasihnya itu paling tidak suka jika diajak couple baju. Katanya alay.

Dan kali ini, lelaki itu tidak bisa berkutik. Nathan tidak tahu kalau pakaian yang Ara siapkan akan senada dengan gaun Callista. Begitupun Callista, ia tidak tahu menahu soal ini.

"Ganti aja deh lo. Freak banget sumpah."

Callista menggeleng dalam pelukan Nathan. Enak saja! Sudah susah-susah berdandan malah disuruh ganti baju lagi.

"Jijik gue liatnya Call. Sumpah." Nathan menjauhkan badan Callista dan mengamati baju mereka berdua.

Callista memajukan bibir bawahnya. Ia kesal dengan kata-kata Nathan yang berucap jijik. Semenjijikkan itu kah ia?

"Bukan lo! Bajunya." Ralat Nathan sadar akan raut wajah Callista.

"Ya udah sih. Lagian juga ini udah direncanain sama Tante Ara. Kalo ganti, nanti dikiranya aku nggak ngehargain pemberian dia." bujuk Callista.

Nathan tanpa bisa membalas pun hanya mengangguk.

Ia mempersilahkan Callista berjalan di depannya. Sementara dirinya dibelakang dengan membawakan kado Callista.
***

"Happy Anniversary ya Tante Ara, Om Davin." Ara memberi selamat kepada yang punya acara.

Ara tersenyum menatap hadiahnya yang sangat cocok di tubuh gadis itu. Ia pun membawa Callista ke pelukannya.

"Makasih Sayang. Kamu cantik banget malam ini. Serasi banget sama anaknya tante itu." Ara melirik Nathan yang setia berdiri menemani Callista.

Callista tersenyum malu. "Ngamuk tadi orangnya Tan." bisik Callista agar hanya Ara yang mendengar.

NATHANIEL ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang