48

11.5K 859 204
                                    

"Hari ini pulang cepat. Habis makan siang langsung pulang. Ikut Dad sama Mom."

Nathan kira ia dipanggil Daddy-nya karena masalah pekerjaan. "Ikut kemana?"

"Ikut aja."

"Ya kemana dulu? Kerjaan aku gimana?"

Davin berdecak, "bawa pulang."

"Daddy ngasih aku PR?"

Davin melotot, "banyak omong kamu Nathaniel!"

Nathan kini yang berdecak. "Makanya jelasin, ikut kemana."

"Ke kondangan anaknya om Anggara."

Nathan yang tadi berdiri jauh dari Davin, kini mendekat. "You kidding me?"

Davin tidak memberikan jawaban yang Nathan inginkan. Pria tua itu hanya mengendikkan bahunya.

"Dad! Aku nggak mau!" tegas Nathan menolak.

Megan sudah mengklarifikasi bahwa kabar yang ia sampaikan dulu adalah benar adanya. Bahwa lelaki bernama Alga akan dinikahkan Om Anggara dengan putrinya.

"Kali ini kamu harus ikut son. Buktikan kalau kamu sudah move on seperti yang selalu kamu bilang ke kami."

"Common Dad!" Nathan memegang kepalanya yang terasa pusing mendadak.

"Sudah sudah! Sana kamu pulang sekarang. Mommy mu sudah menunggu dirumah."

"Aku nggak mau!" kekeh nya.

"Atau gajimu Daddy potong 5 tahun?"

"Damn! Pecat aja aku Dad."

Davin malah terkekeh, "sudahlah Nath. Pulang sekarang."
***

"Kakak jangan lupa senyum ya nanti? Ntar temen dokternya Kak Alga banyak yang dateng, siapa tau ada yang nyantol satu." Goda Shiren yang kini sudah mengenakan gown-nya.

"Nggak selera dokter gue."

"Iya, seleranya kan yang sering nginep di appart sampe-- mpphhtt"

"Diem ato gue rusak nih riasan lo?!" Callista membungkam paksa bibir Shiren yang terkadang perlu di plester.

"IH KAKAK! MAKE UP AKU RUSAK!!!" teriak Shiren menggema di ruang ganti tersebut.

Tak lama, seorang MUA datang membenarkannya. Sang pengantin hari ini menatap jengkel ke arah Kakaknya.

"Sana Kakak keluar aja nyapa tamu! Nyebelin!"

"Dih, emang gue mau keluar."

Callista mencari dimana keberadaan Nancy. Karena hanya Nancy yang bisa ia ajak ngobrol diacara ini. Semua orang nampak asing baginya, hingga ia bertemu dengan salah satu orang yang ia kenal.

"Call!"

"Megan?" sapanya terkejut.

Megan nyengir dengan gaya andalannya, ia kemudian memeluk Callista singkat, "yoi! Masih inget, kirain lupa."

Callista masih terkejut dengan keberadaan Megan di pesta pernikahan adiknya. "Kok lo bisa disini?"

"Mempelai cowok temen sefakultas gue dulu." Ucapnya, ia pernah masuk jurusan gizi semasa menempuh pendidikannya dulu.

"Oh ya, sendirian aja lo?"

"Lo ngarepnya gue sama siapa? Mantan lo?" Megan terkekeh.

"Pacar maksud gue, atau nggak istri? Siapa tau lo udah nikah."

Megan tertawa kencang, "mana mungkin gue nikah nggak ngundang lo?"

"Siapa tau kan? Udah lama nggak ngobrol, siapa tau lo lupa sama gue" Callista terkekeh setelahnya.

NATHANIEL ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang