“Ini salahku. Aku benar-benar minta maaf, Satoru.”
Geto mengusap tengkuk. Netra hitam melirik ke arah sang kawan yang berjalan di sebelah sembari menunduk. Raut muka remaja itu tampak datar, agak mengernyit keras, dan bibirnya mengerucut. Membuat Geto makin merasa bersalah.
“Tak apa. Memangnya bagaimana bisa Choso sampai di sana?” tanya Gojo.
“Aku tadi sudah menahannya.” Geto mengusap kening. “Lalu dia melihatmu dan Nara, makanya dia langsung ke tempatmu.”
“Hee. Begitu.”
Geto menghela napas. “Omong-omong, Satoru.”
“Hm?”
“Kau tahu kalau Nara menyukaimu juga, lalu kenapa kau tidak langsung menyatakan perasaanmu saja? Bisa jadi ... dia menerimamu 'kan? Saat ini dia memang tengah membohongi perasaannya sendiri, tapi ... pada akhirnya dia tetap tak bisa menyembunyikan perasaannya padamu untuk selamanya.”
“Kau benar, tapi ada ... sesuatu yang mengganggu gadis itu makanya dia langsung mengalihkan perasaannya dariku.”
“Satoru, kau ... tidak mau bertanya padanya?”
“Memaksa gadis itu buat bilang? Yah, aku tidak mau melakukan itu, Suguru.”
“Kenapa?” tanya Geto, agak ragu.
“Hnmm ....” Bibir Gojo mengerucut. “Aku cuma gak mau memaksanya, kok.”
Geto menaikkan sebelah alis. “Apa karena kau sudah sangat menyukainya?”
“Yaah, mungkin?”
Geto mengedik. “Aku cuma berharap kalian bisa menyelesaikan masalah ikatan ini.”
“Tadi ... Choso ngajak Nara pergi ke mana?” Gojo berhenti berjalan. Agak memiringkan badan menghadap Geto. Melayangkan tatapan tanya.
“Kafe katanya.” Geto menghela napas, lalu menyunggingkan senyuman. “Kau mau pergi melihat mereka?”
Yah, pergi melihat Choso dan Nara memang terkesan akan mengganggu mereka. Namun, Geto menawarkan hal itu pada Gojo karena dia tahu ... kawannya ini merasa tak tenang. Meski wajah si surai putih tampak biasa saja, jauh di dalam dirinya ... ada perasaan tak senang karena Choso telah mengambil Nara.
Meski tak tahu detailnya bagaimana, Geto hanya bisa menggambarkan suasana hati Gojo sebagai perasaan tak senang.
“Bisa. Kita pergi dengan nyamar ... mungkin?” usul Gojo.
Geto terkekeh. “Kalau menyamar ... kurasa Nara bakal cepat menyadari kalau kita lagi membuntuti mereka. Apalagi dia sudah benar-benar mengenalmu, Satoru.”
“Ini akan susah, ya?”
“Yah, kita bisa buat alasan saat ketemu mereka nanti.”
Sang kawan yang ingin membantu temannya dalam mengurus urusan cinta.
「🌺」
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstand
FanfictionSedikit kisah dengan konflik ringan antara dua hati yang sulit menyatu karena kesalapahaman. Bagaimana cara mereka mengakhiri kesalapahaman itu agar perasaan cinta mereka saling terikat? ▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃ Original Story by Ann White. Cover Book E...