“HAH?!”
Gojo menganga. Kedua matanya membelalak lebar. Menatap Geto tak percaya. Dia dan Izuno pacaran? Sejak kapan?
“Kau tak pernah memberitahuku?” Gojo mengernyit.
“Ah, sudah lama, sih.” Geto mengusap tengkuk. “Maaf karena sudah merahasiakan ini darimu, Satoru.”
“Aku tak masalah, sih, itu urusanmu 'kan?” Gojo memasukkan kedua tangannya dalam saku. “Aku cuma kaget aja ternyata kau punya kekasih.”
Geto tertawa kecil. “Jadi? Apa kalian sudah pergi mencari es krim?” Tangannya singgah di atas puncak kepala Izuno. Mengelus dengan lembut.
Hingga wajah gadis itu merona tipis.
“Oh? Sudah, kok.” Nara tersenyum lebar dengan mata tertutup.
“Souka. Kalau begitu, kalian mau ke mana setelah ini?”
Nara mengerjap. Memiringkan kepalanya ke kanan. “Aku dan Satoru bakal pergi buat cari jajanan manis. Kalian habiskan aja waktu buat berdua.”
“Ha?” Gojo mengangkat sebelah alisnya. Melihat ke arah Nara. Kapan mereka berencana untuk pergi mencari kudapan manis?
“Eh? Kau serius, Nara?” Geto mengerjap.
“Um.” Nara mengembangkan senyum. “Michizaki-san pasti juga mau ngabisin waktu bareng Kakak 'kan?” Pandangannya beralih ke arah Izuno.
Dia mengerjap. Kemudian, menyunggingkan senyuman manis. “Tentu saja.”
“Ya, sudah. Kalau begitu kami pergi dulu, yaa!” Nara mendorong punggung Gojo memutar ke arah lain. “Bye-bye kalian berdua!”
“Sampai jumpa.” Senyuman Geto sunggingkan seraya menutup mata. Melambai pada Nara dan Gojo.
“Ne, Suguru.” Izuno menarik-narik ujung lengan baju Geto, membuat pria itu menoleh padanya.
“Hm? Kenapa?” tanya Geto.
“Apa mereka berdua pacaran? Keliatannya akrab banget.” Izuno menunjuk ke arah Nara dan Gojo yang sudah jauh dari mereka. Gadis itu mengukir kurva lebar. “Kemeja mereka sama, lho.”
“Yah.” Geto mengangkat bahu. “Ada beberapa hal yang ... untuk sekarang tak bisa menyatukan mereka berdua.”
“Penghalang?”
“Itu benar.” Geto meletakkan tangannya di atas puncak kepala Izuno. “Kau mau makan? Aku lihat ada dango di sana.” Ia menunjuk ke arah belakang dengan jempol.
“Eh? Boleh! Traktir, ya!”
“Tentu.” Geto terkekeh.
“Arigatoo, Suguwuu!” Izuno memeluk pinggang Geto. Bibirnya membentuk senyuman lebar hingga mata menyipit, juga pipi yang mulai merona merah. Merasa sangat senang, sebab sang kekasih tahu makanan kesukaannya.
Geto mengerjap, matanya agak melebar, kemudian ia tertawa dengan semburat merah tipis pada wajahnya. Melihat kekasih hatinya tersenyum lebar seperti ini membuatnya gemas. Terlebih saat panggilan khusus itu keluar dari bibir mungil Izuno untuknya.
“Sama-sama,” jawab Geto dengan lembut.
「🌺」
Little story about you OC aoichannz__ with abang Suguru😌💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstand
FanfictionSedikit kisah dengan konflik ringan antara dua hati yang sulit menyatu karena kesalapahaman. Bagaimana cara mereka mengakhiri kesalapahaman itu agar perasaan cinta mereka saling terikat? ▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃ Original Story by Ann White. Cover Book E...