「🌺」 ── 𖤘 :: Istirahat.

101 18 0
                                    

“GOJOOO!”

Nara menggeser pintu kamar sang surai putih dengan kasar. Menemukan pria itu bersama remaja surai hitam—Geto—yang tampak saling tarik-menarik rambut.

“Ah.” Nara mengejap. Lantas membungkuk sedikit. “Maaf karena mengganggu waktu kalian. Aku ... akan kembali nanti.”

“Hah?!” Gojo mendorong tubuh Geto sampai hampir jatuh. “Kau mau ke mana?!”

“Eh? Habisnya kalian keliatan bersenang-senang. Jadi, aku tidak ingin menggangu itu ....” Nara agak bersembunyi di balik pintu geser.

“Kurasa kau salah paham, Nara,” sahut Geto, “kami tidak bersenang-senang, melainkan sedang berkelahi.”

“Ah?”

Gojo menunjuk Geto. “Dia memaksaku minum obat pahit, Nara.”

“Kau pantas mendapatkan itu di saat kau lagi kehabisan tenaga, Satoru.” Geto melirik temannya. Menatap dari bawah ke atas tubuh Gojo yang sedang baring di atas ranjang. Memang tak ada luka. Hanya saja ... Gojo pasti kelelahan karena kemarin—saat menjalankan misi—pria itu bertindak berlebihan sebab terlalu 'menggila' hingga menguras banyak tenaga.

Sebab hal itu juga, dia tak sempat menyusul Nara ke kafe.

“Gojo ... apa kau sakit?” tanya sang gadis.

“Huh?” Gojo menoleh. Menatap Nara yang tengah memandanginya dengan tatapan khawatir. Pria itu agak mengernyit. “Aku tidak sakit.”

“Benarkah?” Nara melangkah masuk. “Kau habis menjalankan misi, kan? Apa sangat sulit?”

“Tidak. Aku hanya kelelahan.”

“Begitu?” Nara menatap Geto. “Ne, Kak Suguru, kenapa dia sampai kelelahan?”

“Yah, kau tahu?” Geto menyunggingkan senyum. “Dia habis 'menggila' kemarin dan itu menguras banyak tenaganya.”

“Cih.”

Nara meringis sambil menatap Gojo. “Kau sebaiknya istirahat dulu, yaa.”

“Ah, benar juga, Nara.” Geto menatap layar ponsel. “Aku harus pergi untuk melapor. Bisa kau temani Satoru di sini?”

“Bisa, kok.”

“Baiklah.” Pria itu melangkah melewati Nara, lalu mengelus puncak kepalanya. “Aku pergi. Sampai jumpa.”

“Jangan lupa bawa camilan, ya, Suguru!” kata Gojo. Agak berteriak.

“Baiklah, baiklah.”

Nara melambai pada sang kakak. Setelah remaja itu menghilang dari balik pintu, ia menatap ke arah Gojo yang juga sedang memerhatikannya.

“Kau istirahat dulu.” Nara menaikkan selimut hingga menutupi perut Gojo.

“Nara.”

“Hm?”

“Apa yang kau lakukan dengan Choso di kafe kemarin?”

Pertanyaan yang sejak kemarin mengganggu pikiran sang surai putih. Apa jawabannya?

「🌺」

MisunderstandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang