Chapter 42 : Jatuh (2)

290 56 7
                                    

Tes! Tes! Tes!

Cairan merah memercik ke seisi ruangan isolasi, membawa bau keputusasaan dan tak tertahankan.

-"Dokja-ya, ingatlah ini, kau tidak melakukan apa-apa, oke?"

-"Dokja-ya, Ibu akan melindungimu, jadi kau harus hidup!"

-"Kim Dokja? Itu nama yang unik, Nak. Apakah kau ingin menjadi porter ilegal?"

-"Nama kodemu adalah Watcher of Light and Shadow. Buatlah agar kau dikenal, hancurkan semua penjahat itu, maka aku akan membebaskanmu dari takdir yang melilitmu."

-"The Most Ancient Dream, itukah diri Anda yang dulu? Maka, saya harus memperkenalkan diri, Anda bisa memanggil saya Fourth Wall, saya hidup di dalam kekacauan dimensi, Anda adalah makhluk yang dapat memanfaatkan energi kekacauan tersebut, Anda bisa mengandalkan saya sebagai pelayan Anda, Master."

-"Master, tidak ada yang bisa dipercaya, jadi Anda harus melindungi diri sendiri."

-"Aku Yoo Jonghyuk, siapa namamu?"

-"Ayo pergi dari sini! Kita akan selamat!"

-"Tidak mungkin aku tidak menyukaimu!"

-"Kembalilah! Jangan pergi!"

-"Kim Dokja!"

"Kim Dokja!"

Watcher tersentak bangun dari perjalanannya menyusuri kenangannya. Dia dengan linglung menatap ke arah suara, matanya melebar penuh keterkejutan.

Pintu ruangan isolasi dihancurkan dari luar, seorang pria yang penuh kemarahan itu meneriakinya untuk bangun, tetapi tidak berani menyentuhnya karena tubuh Watcher yang penuh luka mengerikan.

Watcher berlumuran darah dari kepala sampai kaki, matanya merah karena rasa sakit, dan pikirannya sedikit lambat karena efek samping pemaksaan memori.

Ketika pria itu, Yoo Jonghyuk, menghancurkan peralatan penyiksaan dengan kebencian mendalam, Watcher baru tersadar. Dia ingin mengeluarkan suara, tetapi pita suaranya sepertinya dirusak, itu mungkin akan sembuh karena dia bukan manusia biasa, tetapi dengan tingkat keparahannya, sepertinya itu akan sangat lama.

Watcher yang tidak dapat berbicara hanya bisa memandang Yoo Jonghyuk yang membersihkan jalan, entah bagaimana bisa sampai di sini.

Yoo Jonghyuk melepaskan mantel hitamnya dan memakaikannya ke Watcher dengan hati-hati, kemudian berencana untuk membawanya. Namun, —

Watcher menolak sentuhannya, secara ajaib, tubuhnya yang penuh luka itu bisa digerakkan. Dia menatap Yoo Jonghyuk dengan tatapan kesal dan jengkel karena tidak mengharapkan dia datang.

"Kim Dokja?"

Watcher menunjuk ke tenggorokannya, menyiratkan dia tidak dapat berbicara, lalu berjalan tertatih-tatih menuju pintu keluar yang telah rusak. Keheningan mencekik berlangsung sampai Watcher mengetuk dinding ruangan isolasi untuk menyadarkan Yoo Jonghyuk.

"Apa yang telah mereka lakukan padamu?!" Nada suara Yoo Jonghyuk membawa rasa sakit hatinya.

Di luar ruangan isolasi, banyak mayat penjaga terbaring. Jelas siapa pelakunya kalau bukan pria di belakangnya yang terus menggeram. Watcher mengerutkan keningnya, dia khawatir jika rencananya gagal setelah dia melakukan pengorbanan seperti ini.

Mereka terus menyusuri lorong bawah tanah tersebut sampai ke ruangan kendali, seperti yang diharapkan, tak ada siapapun. Watcher merasa lega. Dia tahu ke mana Demon King Baal itu pergi setelah mendapatkan DNA-nya lagi, jadi yang tersisa di markas kecil ini hanyalah sisa-sisa aktivitas gelap.

Fanfic ORV : SalvationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang