Chapter 33 : Kehangatan

470 76 18
                                    

Watcher menatapnya tidak lebih dari tiga detik setelah kata-kata tersebut, kemudian membuang muka dengan ekspresi kaku.

"Aku akan mendengarkan." Dia memutuskan untuk berkompromi, entah pria itu adalah musuh atau temannya, dia memilih untuk percaya yang terakhir.

Jika dia musuh, maka dia pasti sudah mengambil kesempatan untuk melancarkan serangan saat ini. Alasan Watcher awalnya berpikir bahwa pria itu musuh adalah perasaan tidak nyaman itu.

Yoo Jonghyuk menahan perasaannya saat memulai ceritanya, "Ini merupakan kisah yang tidak terjadi di dunia ini. Apakah kau percaya adanya dunia lain dan kehidupan sebelumnya?" Suaranya lambat laun semakin lembut, itu kontras dengan kepribadian yang dia tunjukkan ke orang lain.

Dia berdiri di samping Watcher sambil memandang lekukan air kolam yang memantulkan cahaya. Sudut matanya sesekali melirik ekspresi Watcher saat menunggu jawaban dengan beberapa harapan.

Watcher berkedip sekali ketika dia akhirnya memahami maksud pria itu. Melihat profil samping pria itu, Watcher sedikit terpesona. Dia tidak tahu kenapa, tetapi atmosfer halus menyebar di antara mereka. Itu bisa rusak kapan saja sesuai jawabannya.

"Jika kekuatan supernatural ada, maka hal semacam itu juga mungkin ada. Tapi, apakah ceritamu terjadi di dunia lain pada kehidupanmu sebelumnya? Jangan bilang kalau kau dan aku menjalin hubungan tertentu sebelumnya...." Watcher merasa ini tidak benar, tetapi dia tidak meralat kata-katanya.

Yoo Jonghyuk mengerutkan bibirnya membentuk senyuman penuh makna. "Bagaimana jika itu benar?" Dia gugup dalam hatinya, takut kalau Watcher akan menentang hal itu.

Itu hanya bisa berarti Watcher tidak memiliki perasaan yang sama dengannya sesedikit apapun. Baik saat dia amnessia atau tidak, apakah pria itu hanya menganggapnya sebagai sahabat biasa?

Watcher menyipitkan matanya, bulu matanya yang panjang sedikit bergetar. Dia memasuki kondisi linglung saat kekosongan menelan cahaya di matanya yang membeku.

Di sakunya, Fourth Wall menyala, menampilkan statusnya sekarang.

[Pemulihan memori dipercepat secara paksa. Master, ini akan menyebabkan efek samping yang lebih besar, harap perhatikan!!!]

[Master, kondisi psikologis Anda bermasalah. Anda membutuhkan obat penenang!]

Namun, Watcher tak tahu pesan itu karena dia tiba-tiba digerakkan oleh insting untuk merogoh beberapa pil obat penenang di saku celananya. Kemudian, dia menelan semua itu sekaligus tanpa air. Dia tersedak pada awalnya, lalu perlahan-lahan tenang.

Gerakan tersebut sangat cepat sehingga Yoo Jonghyuk terlambat bereaksi. Dia ingin menghentikannya, tetapi saat melihat sinar mata Watcher, dia menarik kembali tangannya yang hendak meraihnya.

Watcher mengembalikan kesadarannya yang sempat melayang, dia menatap Yoo Jonghyuk yang tercengang sambil terkekeh seolah-olah yang barusan terjadi itu hanya ilusi. Kejelasan di matanya kembali.

"Bahkan jika itu benar. Aku sedih karena kau akhirnya terlibat denganku. Orang sepertiku lebih cocok sendirian supaya tak membuat orang-orang yang mencintainya terluka." Dia berdiri dengan agak goyah. Menutup laptop portabel dan membawanya.

Dia menghindari kontak mata dengan Yoo Jonghyuk, dia mengingat beberapa hal setelah perjuangan internal tadi.

"Apa kau akan tetap di sini sampai ingatanku kembali seluruhnya?" tanyanya dengan suara parau karena menelan banyak obat penenang.

Konstitusinya membuatnya menyerap efek obat penenang dalam jangka waktu singkat yang abnormal. Tetap saja, masih ada fluktuasi emosional yang mengganggunya sebagai sisa-sisa. Dia harus beristirahat dan tidur di kamarnya.

Tanpa obat penenang, dia tak tahu apa yang akan dia lakukan. Itu setara dengan memberikan jiwanya pada iblis dan dia kehilangan kendali tubuhnya. Bahkan, pada kesempatan tertentu, dia akan bertindak gila dan tidak masuk akal untuk melampiaskan perubahan emosi yang intens.

Jika ingatannya baik-baik saja, maka penggunaan obat penenang bisa dikompromikan. Namun, saat ini dia gelisah dan terkadang lebih mudah memasuki kondisi linglung sebelumnya, jadi konsumsi barang tersebut meningkat signifikan.

Yoo Jonghyuk menyadari keengganan pihak lain untuk bersama lebih lama dengannya. Dia membalas pertanyaan itu tanpa ragu-ragu, "Itu tergantung pada apa yang akan terjadi nanti. Tapi, aku akan menunggumu mengingatku, Kim Dokja."

Dia mencondongkan diri untuk membantu Watcher yang hendak jatuh. Yang terakhir tertegun sesaat sebelum mendorongnya menjauh, kemudian menaiki tangga menuju lantai kamarnya di atas.

Yoo Jonghyuk masih bisa merasakan bekas kehangatan pria itu di tangannya, dia menundukkan kepalanya. Ekspresinya tersembunyi di balik bayangan rambutnya.

***

Markas Asosiasi Gourmet mirip dengan bungalow kuno jika dilihat dari luar. Namun, sebenarnya itu adalah gedung dengan banyak ruang rahasia baik di permukaan maupun di bawah tanah. Selayaknya, tempat penelitian terlarang. Akan tetapi, Asosiasi Gourmet tidak lagi melakukan hal tersebut berkat Watcher.

Watcher sudah seperti pemimpin mereka. Dengan perwakilannya adalah Sun dan Kyrgios. Sementara itu, Anna Croft sesekali ikut dalam operasi mereka jika dia tidak mempunyai bisnis lain.

Dia masihlah Prophet Las Vegas, dia menguasai wilayah itu sebagai Ratu dan memiliki bawahan sendiri di sana untuk mengatur banyak kepentingan.

Pada waktu sarapan, jarang melihat semua anggota makan bersama. Akan tetapi, ada ruang makan khusus yang besar yang diperuntukkan ketika hari itu tiba seperti sekarang.

Untuk menyambut anggota baru Asosiasi Gourmet dan kondisi Watcher yang membaik.

Itu sama pada waktu Jamuan Asosiasi Gourmet. Meja-meja berbeda dipisahkan dan Watcher akan menempati posisi tengah bersama orang-orang yang dia inginkan.

Han Sooyoung merupakan wanita yang tangguh, dia tidak mengusik sahabatnya yang amnessia. Dia tahu lebih baik daripada siapapun kepribadian sahabatnya. Kepribadian tak bisa diubah meski orangnya amnessia.

Jika pria itu yang saat ini lebih suka dipanggil Watcher mengatakan akan mengingatnya sebulan lagi, maka itu benar. Entah kenapa, Han Sooyoung percaya tanpa pertanyaan.

Han Sooyoung duduk di meja yang sama dengan Watcher, ada empat lainnya yaitu Plotter, Loki, Sun, dan Yoo Jonghyuk.

Rasanya ada yang salah.... Han Sooyoung menatap tajam ke arah Yoo Jonghyuk lalu mengalihkan pandangannya ke Watcher yang menikmati makanannya seakan mereka tidak ada. Dia sangat tenang.

'Mungkin....' Han Sooyoung mengernyit, tebakannya ialah sahabatnya kecanduan efek obat penenang lagi dan akhirnya menjadi sangat tenang. Ketenangan berlebihan juga racun.

Watcher mengabaikan kebisingan dan suasana aneh di sekitarnya. Saat dia selesai, dia melirik mereka yang sedang menatapnya dan memasang ekspresi bingung.

Plotter berdehem. "Apa rencanamu selanjutnya?"

Watcher menjawab tanpa emosi dalam suaranya. "Beristirahat selama beberapa hari dan menyelidiki sesuatu setelahnya."

Han Sooyoung menggigit bibirnya. 'Itu dia. Ada yang tidak beres dengan kondisinya.' Pikirannya diisi kekhawatiran.

Watcher tidak menunggu respon lebih lanjut, dia beranjak pergi. Sebelum itu, dia melirik sekilas ke Yoo Jonghyuk dan berbalik dengan santai.

Yoo Jonghyuk melihat punggungnya menjauh sambil menghela napas pelan. Kehangatan dalam ingatannya semalam sedikit memudar.

***

Ini angst....


Fanfic ORV : SalvationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang