Chapter 11 : Gagal

935 198 22
                                    

Dini hari dengan udara dingin menusuk dan suasana yang tegang di dalam ruangan kecil dimana Yoo Jonghyuk dan pemimpin baru kelompok Oldest Dream saling duduk berhadapan. Cahaya lampu kuning berpijar dan menerangi wajah kaku yang pertama dan ekspresi datar yang terakhir.

Mata obsidian itu masih berkeliaran, enggan berkontak mata dengannya. Dan butuh waktu lama sampai Yoo Jonghyuk membuat keputusan pada tawaran kesepakatan. "Beritahu isinya!" perintahnya. Watcher Of Light and Shadow menatapnya, tetapi bukan matanya. Yoo Jonghyuk menjadi jengkel, ada apa dengan orang ini yang tidak mau menatap matanya?

Senyum yang dipaksakan muncul di wajah pucat pria itu sebelum menyahut. "Pertama, aku akan memberitahumu hal terpenting," ucapnya dengan nada penekanan pada setiap kata. "Kau sedang diincar," beritahunya.

Yoo Jonghyuk mengerutkan kening dan memelototi pria kurus di depannya sambil menggeram, "Lalu? Apa hubungannya dengan kesepakatan yang mau kau tawarkan?!" Suara kerasnya bergema dan membuat Watcher Of Light and Shadow menyipitkan mata.

"Kedua, aku menawarkan bantuan padamu," lanjut yang terakhir sembari mengeluarkan kertas terlipat dari saku mantel putihnya.

Pluk!

Dan stempel untuk menandai persetujuan kedua belah pihak. Watcher Of Light and Shadow menunjuk kertas dan stempel kecil kemudian berseru dengan suara seraknya. "Ketiga, kesepakatan yang kutawarkan ada di sana, bacalah!"

Yoo Jonghyuk melihat kertas putih sebentar lalu meraih kertas itu dan membuka lipatannya untuk membaca isinya.

Yang tertera sebagai berikut :

<Kau bisa keluar sepenuhnya dari dunia bawah.>

<Sebagai gantinya, beritahu lokasi semua senjata dan persediaan obat ilegal yang kau sembunyikan>

Yoo Jonghyuk mendongak, akhirnya orang itu menatap langsung ke mata coklatnya. Yang pertama bertanya-tanya bagaimana pria ini mengetahuinya?

Tidak, tunggu. Yang terpenting saat ini bukan itu, tetapi isinya. Yoo Jonghyuk memutar otaknya untuk mengolah maksud dari tawaran tak terduga ini. Secara alami, dia menyadari bahwa ada hal besar lain yang diinginkan pria yang seperti mayat hidup itu.

Dan itu adalah …………

"Kau ingin mengambil semua yang kumiliki di sini?" tanya Yoo Jonghyuk sambil berusaha mempertahankan tatapannya. Semua yang dia miliki termasuk bahayanya.

"Benar," balas pria itu singkat. "Dan sebagai tambahan, aku akan menghapus semua jejakmu dari dunia bawah."

Tapi, kenapa? Bukankah ini keuntungan satu sisi? Setiap kali suaranya terdengar, Yoo Jonghyuk menelan rasa pahit di mulutnya. Sangat jelas sekarang maksud kesepakatan ini. Dan dia tak bisa menerimanya.

"Aku menolak," tegasnya. "Itu hal konyol untuk kuterima, lalu aku tidak mengerti kenapa kau ingin melindungiku. Apa kita pernah berhubungan di masa lalu? Jika ya, aku tidak butuh bantuanmu." Yoo Jonghyuk menyatakan pilihannya.

Watcher Of Light and Shadow menjalin kedua tangannya yang mengenakan sarungtangan hitam. Yoo Jonghyuk menangkap ekspresi tidak senang sekilas pria itu sebelum yang terakhir merespon.

"Pikirkan adikmu."

"...."

Yang pertama menjadi kaku. Satu hal lagi untuk dimasukkan dalam daftar pertanyaan tentang siapa pria ini, yaitu bagaimana dia tahu segala hal mengenai dirinya?

"Dan aku tidak punya banyak waktu untuk dihabiskan di sini, jadi putuskan segera," peringatnya.

Yoo Jonghyuk melihatnya mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuk selama beberapa saat lamanya. "Kenapa? Siapa kau?" tanya Yoo Jonghyuk, itu membuat Watcher Of Light and Shadow berhenti mengetuk untuk membalas pertanyaannya.

Fanfic ORV : SalvationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang