Chapter 48 : Pemutaran Ulang

117 24 6
                                    

Sesuai perjanjian, Jang Hayoung memperoleh kebebasan setelah membantu Salvation menyusup ke ruang kendali utama markas utama Olympus.

Jang Hayoung awalnya berpikir untuk mulai hidup bebas dan memiliki harapan yang indah. Akan tetapi, dia tiba-tiba ditangkap oleh Jaehwan dan Loki.

Mereka menculiknya, tidak, merekrutnya untuk bekerja dengan mereka. Merasa tak ada pilihan lain, lagipula dia tidak akan dijadikan subjek eksperimen lagi dan bisa melakukan hal-hal yang dia inginkan selama dia menjalankan tugasnya, akhirnya Jang Hayoung menerima tawaran tersebut.

...

"Dionysius, di mana 'dia'?"

Salvation melemparkan tugas pembersihan   tempat kepada Jaehwan, Loki, dan Jang Hayoung. Sisanya ialah tujuan utamanya melakukan langkah terakhir ini.

Menemukan 'orang itu'. Orang yang telah membawanya ke dunia kegelapan di dunia ini; orang yang telah membangkitkan entitas kekacauan di dalam dirinya di kehidupan sebelumnya.

Dia tidak menginginkan tragedi yang sama terulang, maka dia harus memusnahkan 'orang itu'.

"Kau seharusnya sudah tahu. 'Dia' sepertinya sudah menunggumu di tempat itu," jawab Dionysius dengan sedikit rasa takut.

Salvation termenung. Beberapa saat kemudian, dia mengeluarkan sesuatu dari pakaiannya, itu adalah Fourth Wall.

Dia menyerahkannya ke Dionysius. Menghadapi wajah tercengang yang terakhir, Salvation menaikkan sudut mulutnya. "Jaga untukku, lagipula kau tidak akan bisa menggunakannya. Aku mungkin ... Tidak akan kembali untuk waktu yang lama. Kalian harusnya bisa mengatasinya. Lalu, jika salah satu dari kalian menemukanku nanti ...."

Salvation membisikkan kata terakhir ke Dionysius. Ekspresi yang terakhir langsung berubah drastis dari kebingungan menjadi kepanikan. "Kau ... Jadi itu benar ...."

"Yeah, kalau begitu, selamat tinggal." Salvation pergi dari tempat itu menuju ke titik tujuannya.

~°°°~

Mengapa dia memerlukan banyak obat penenang khusus?

Apakah dia benar-benar memiliki kekuatan supernatural?

Dia lahir sebagai manusia di dunia ini hanya untuk dibangkitkan perlahan-lahan menjadi ....

Salvation sampai di sebuah bangunan terbengkalai di sudut terpencil kota S. Di bawah cahaya bulan yang mengintip dari balik awan kelabu, mereka akhirnya berhasil berhadapan dengan tenang.

"Aku sudah menunggumu," ucap sosok yang bersembunyi di bayangan bangunan itu. Dia berdiri di pintu masuk.

"Apa kau akan membangkitkanku  seperti di dunia sebelumnya?" Salvation melepaskan topengnya dan bersiap untuk menyerang.

"Membangkitkan?" Orang itu membalas dengan nada geli. "Aku tidak melakukan apa-apa, cepat atau lambat, kau akan bangkit sendiri. Aku hanya seorang penonton yang menikmati ceritamu."

Ekspresi tenang Salvation runtuh. Dia berseru, "Berhentilah mengatakan omong kosong! Tragedi itu disebabkan olehmu!"

"Tidak, tidak, kau hanya berusaha mengelak. Tidakkah kau mengingatnya? Mengapa menurutmu kau memerlukan banyak sekali obat penenang khusus? Itu bukan berarti kau menjadi gila atau semacamnya, itu untuk mencegah dirimu yang asli bangkit." Orang itu berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Aku lah yang membuat obat penenang khusus itu dan sengaja kukirimkan ke Gurumu, Kyrgios. Bukankah kau yang paling tahu tentang ini? Kenapa berpura-pura, Salvation-nim? Aku kecewa." Seraya melangkah mendekati Salvation, menampakkan wujudnya.

Salvation tampak gemetar. Dia mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Ekspresinya berubah menakutkan.

"Kau —."

Fanfic ORV : SalvationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang