Chapter 3 : Siapa Kau?

1.5K 355 18
                                    

Semua berwarna abu-abu, langit dan bahkan orang-orang yang lewat, semuanya. Dalam hiruk-pikuk para pejalan kaki di sekitar, Yoo Jonghyuk yang bertubuh kecil melangkah menuju sebuah tempat, itu adalah taman bermain yang sepi.

Tepat di bawah perosotan, ada seorang anak lelaki yang menempatinya, Yoo Jonghyuk merasa akrab, namun pada saat yang sama tidak mengenalnya.

"Siapa?"

Wajah anak lelaki itu buram dan dikaburkan, Yoo Jonghyuk tersentak mundur hanya untuk menerima tanggapan tanpa emosi darinya.

"Aku senang kau baik-baik saja, jadi pergilah!"

"Tunggu, kau…… siapa kau?!" teriak Yoo Jonghyuk dengan panik.

Pada saat berikutnya, dia seperti terbang terbawa angin kemudian dijatuhkan dengan kuat ke tanah.

"Hah!"

Yoo Jonghyuk membuka matanya dan melihat langit-langit putih serta mencium aroma obat-obatan di sekitar. Kepalanya terasa sangat berat dan menyakitkan, seluruh tubuhnya tak bisa digerakkan dan terbungkus perban.

"Oppa!"

Matanya yang terkulai menoleh ke sumber suara, itu adiknya, Yoo Miah. Yang pertama ingin mengatakan sesuatu, namun tak ada suara yang bisa keluar, seolah semuanya lumpuh.

Yoo Miah menggelengkan kepalanya untuk menyiratkan bahwa dia tidak perlu memaksakan diri, jadi Yoo Jonghyuk berhenti menggerakkan mulutnya dan hanya mengamati adiknya.

Kepalanya yang berdenyut-denyut mengacaukan aliran pemikirannya, tepatnya kenapa dia bisa seperti ini? Dia tidak bisa mengingatnya dengan baik, mungkin itu efek anestesi.

Yoo Jonghyuk bersyukur bahwa dia tidak terkena amnesia atau apapun itu semacamnya, itu akan sangat mengerikan baginya jika dia terbangun tanpa menyadari siapa dirinya dan dimana keluarganya.

Matanya semakin berat dan dia tertidur hanya untuk disambut pemandangan kelabu lagi.

Kali ini berbeda dari sebelumnya, dia dalam bentuk dewasanya sedang mengamati interaksi dua anak laki-laki yang duduk di bawah sebatang pohon besar di taman bermain. Yoo Jonghyuk bertanya-tanya apakah ini kenangan masa lalunya yang terlupakan dan siapa anak yang bersama dirinya yang masih kecil itu?

Ketika Yoo Jonghyuk mendekat dan memperhatikannya, wajah anak itu berangsur-angsur menjadi jelas seolah tirai yang menutupi wajahnya terangkat.

Itu adalah wajah yang imut dengan poni lucu di keningnya dan rambut hitam lurusnya yang tampak lembut serta pipinya yang sedikit memerah. Yoo Jonghyuk entah mengapa merasa senang hanya dengan melihatnya, dia berusaha keras mencaritahu siapa anak itu.

"Jonghyuk," anak itu memanggil diri kecilnya di sampingnya.

"Ya?" balasnya seolah tidak tertarik.

"Jika kita berpisah suatu hari nanti, apakah kau masih akan mengingatku?" tanya anak itu dengan wajah polos.

Yoo Jonghyuk kecil meliriknya dengan tajam, terlihat jelas sangat tidak menyukai kemungkinan tersebut.

"Kita tidak akan berpisah!"

Anak itu terkekeh senang lalu menarik tangan Yoo Jonghyuk kecil dengan cepat. Yang terakhir tampak terkejut sesaat, namun segera tenang.

Anak itu memiliki ekspresi aneh di wajahnya lalu tiba-tiba berseru. "Jika kita berpisah, aku tidak akan pernah melupakanmu, tahu."

"Kim Dokja!" bentak Yoo Jonghyuk kecil.

Lalu semuanya menjadi gelap, Yoo Jonghyuk yang menyaksikan tersentak lalu terbangun dan terengah-engah.

Fanfic ORV : SalvationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang