Chapter 22 : Perubahan Halus

499 117 48
                                    

"Hei!" Jaehwan panik.

Plotter segera memegangi lengan Han Sooyoung, menenangkannya. Sementara itu, Loki mendengus. "Kasar sekali, nona."

Han Sooyoung mendesak. "Beritahu aku kenapa sahabatku melalui jalan itu?"

Loki berkontak mata dengannya. "Apakah kau pikir dia punya pilihan lain?" Suaranya sayup-sayup layaknya bisikan setan.

Han Sooyoung tertegun. "A-apa?" Seraya melepaskan cengkeramannya dan berdiri kaku.

Loki merapikan pakaiannya dan beranjak untuk pergi. "Kau tidak benar-benar mengenalnya, tapi ada baiknya begitu."

Plotter mengangguk ke arah Loki dan menimpali, "Semua informasi penting ada di sini, kan? Atau ini hanya kunci?"

Jaehwanlah yang menjawab, "Yang terakhir. Akses saja file yang disembunyikan Big Brother dengan kata sandi di dalamnya."

Han Sooyoung diam-diam berbalik, keterkejutannya cepat mereda. Loki menoleh sejenak. "Selamat datang, nona," ucapnya pelan. Sambutan yang terlambat.

***

Kamar apartemen itu sunyi dan gelap ketika Yoo Jonghyuk akhirnya bisa pulang. Yoo Miah untuk sementara menginap di rumah pasangan Lee Hyunsung dan Jung Heewon atas permintaannya.

Menyalakan saklar lampu dan menerangi ruang tamu yang luas, Yoo Jonghyuk mendesah kecewa. Dia sedikit banyak berharap sesuatu mengejutkannya. Misalnya 'dia' tiba-tiba berdiri di depannya dan berkata "Seperti yang diharapkan dari sunfish yang bodoh."

Yoo Jonghyuk menggelengkan kepala, mengenyahkan halusinasi yang mengganggu pikirannya itu. Dia menaruh tas pakaiannya di samping sofa empuk dan menjatuhkan diri di sana dalam kebisuan.

Beberapa detik berubah menjadi menit, Yoo Jonghyuk terus tenggelam dalam lamunan sampai seseorang mengetuk pintu kamar apartemennya. Itu adalah metode yang digunakan Han Donghoon dan Kim Namwoon jika ingin mengunjunginya, karena itu membedakan mereka dari pengunjung biasa yang membunyikan bel.

Dengan malas, Yoo Jonghyuk bangkit dan membuka celah kecil dan berseru, "Apa kalian menemukan informasi yang cukup?"

"Tak ada yang relevan, seolah semua data dihapus tiba-tiba dan mendadak. Dan juga jejakmu terhapus sepenuhnya," jawab suara pria yang lebih muda, Han Donghoon.

Yoo Jonghyuk memejamkan matanya sejenak lalu merespon, "Cari lokasi pria tua yang menjadi penghubung di Chungmuro."

Kali ini Kim Namwoon yang membalas. "Dia menghilang beberapa hari yang lalu dan lokasi saat ini tidak diketahui. Mungkin, dia tidak ada lagi di negara ini."

Yoo Jonghyuk melebarkan celah dan menatap dua pria yang berspesialisasi sebagai pejuang papan ketik dan peretas sistem.

"Kalau begitu, kita akan mengurus tim Olympus lebih dulu," ucapnya sebelum menutup pintu dengan ringan.

Han Donghoon dan Kim Namwoon sudah terbiasa dengan sikap Yoo Jonghyuk, yah mereka tahu rahasianya, mereka berdua adalah saluran informasi yang dimanfaatkan Yoo Jonghyuk. Dalam prinsip lebih seperti bawahan daripada rekan, tentu saja.

Namun, hal tersebut tak membuat mereka berhenti membantunya. Masalah lain yaitu mengetahui dengan pasti siapa dalang di balik kecelakaan itu, siapa pelaku yang sengaja menabrak mobil yang dikendarai Yoo Jonghyuk, serta apa motifnya.

Han Donghoon menekan kacamata bulatnya kemudian berbalik dan pergi lebih dulu, sementara Kim Namwoon masih memikirkan cara-cara terbaru mengurus hal mendesak; tim Olympus, alasan Namgung Minyoung —pemilik sebelumnya Breaking The Sky — dicabut dari posisinya. Kolusi macam apa yang digunakan pihak lain?

Fanfic ORV : SalvationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang