Chapter 40 : Dunia Malam yang Sebenarnya

257 62 8
                                    

Kota S di negeri Tirai Bambu, kota di mana aktivitas dunia malam paling padat, arus bawah bergejolak dengan banyaknya crew yang mengintai serta perdagangan ilegal yang berlangsung di bayang-bayang.

Watcher mengenakan masker hitam dan topi hitam untuk menutupi wajahnya, pakaiannya berupa kemeja hitam yang dapat menyerap darah, celana panjang hitam, dan sepatu boot yang sesuai dengan sosoknya.

Dia akan mencari titik kontak Asosiasi Gourmet di Kota S, sebelum memutuskan untuk pergi ke tempat 'itu' dan menonton pertunjukan.

Ketika dia hendak menyelinap keluar dari markas cadangan tanpa memberitahu siapapun, dia dihentikan seperti yang dia duga.

"Ahjussi?!"

Itu adalah Biyoo, proses rehabilitasinya telah mengubahnya menjadi lebih manusiawi sehingga dia cenderung lebih sensitif dibandingkan Lee Gilyoung yang masih terpaku pada beberapa trauma.

Di pintu gerbang belakang markas cadangan, Watcher berbalik menghadapi Biyoo yang memandangnya dengan heran.

"Ahjussi, ke mana kau ingin pergi? Apakah aku boleh ikut?" pinta Biyoo, dia samar-samar merasakan bahwa malam ini akan menjadi malam yang panjang dan tidak baik.

Watcher menggeleng pelan seraya membujuknya agar tak bisa menolak, "Tidak, ini adalah misi rahasia yang harus kukerjakan secara pribadi. Denganmu ikut, ini akan menghambatku."

Kebenaran lebih baik daripada kebohongan yang menyenangkan, tetapi bukan berarti dia akan mengatakan semuanya.

"Bagaimana dengan USB itu? Aku awalnya ingin bertanya tentang ini, tetapi Ahjussi selalu sibuk," ucap Biyoo sambil secara tersirat menyerah pada permintaan untuk mengikutinya.

"USB ada di tangan Anna Croft sekarang," jelas Watcher sambil mengingat beberapa hal yang dia atur ulang di Asosiasi Gourmet.

Tiba-tiba, kepalanya terasa sakit dan berdenyut-denyut, dia mengerutkan keningnya tanpa terlihat karena tertutup bayangan topi. Sering terjadi akhir-akhir ini, jadi dia tidak panik.

"Ahjussi percaya pada wanita itu? Dia sepertinya bukan orang baik," sahut Biyoo dengan ekspresi khawatir.

"Aku tahu, karena itulah aku memberikan USB itu padanya. Kentang panas harus dipindahkan berkali-kali agar aman, benarkan?" Watcher dengan licik mengalihkan dan memutar topik.

"Ini sudah waktunya aku pergi, pengawasan dan keamanan bisa kau kendalikan sesukamu. Berhati-hatilah untuk tidak bergegas ke markas utama, masih berbahaya karena aku belum menangkap tahi lalat yang mungkin ada di sana," pengingatnya dengan sungguh-sungguh.

Dia berbalik dan melangkah keluar menuju kegelapan malam yang melahapnya. Entah mengapa, Biyoo punya perasaan aneh seolah dia tidak ingin pria itu pergi, tetapi itu hanya sekilas.

***

Watcher tidak menggunakan kendaraan pribadi untuk berjaga-jaga. Dia justru menaiki kendaraan umum seperti bis, lagipula penyamarannya saat ini cukup umum, banyak anak muda yang suka mengenakan pakaian hitam dan masker hitam untuk menonjolkan kesan misterius. Jika dia memakai jas putih, barulah dia harus dicurigai.

Untuk kartu identitas untuk menaiki bis, dia punya banyak kartu identitas palsu, jadi itu bukan masalah. Identitasnya malam ini bukan lagi Watcher.

Terselip di saku jaket hitamnya, adalah kartu identitas palsu sebagai pemimpin baru Oldest Dream. Outer Deity.

Nama kode bukan hanya nama, tetapi itu juga simbol yang menentukan kekuatan pemiliknya. Sepertinya Yoo Jonghyuk dengan nama kode Conqueror King, yang cukup terkenal di dunia malam, telah menyebabkan reaksi besar bila dia muncul di pertemuan orang-orang itu.

Fanfic ORV : SalvationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang