23 - Keciduk

5.1K 304 6
                                    

Canggung, dan amat canggung. Hal pertama yang Agha rasakan saat dirinya harus tidur di sebelah Gale. Awalnya Agha merasa plong begitu Gale tertidur duluan. Namun, itu petaka.

Bagaimana tidak? Sekarang jarum jam menunjukkan pukul satu lewat lima belas dini hari, dan Agha belum bisa tertidur karena dengkuran Gale yang sangat mengusik pendengarannya. Banyak hal sudah Agha coba agar dirinya bisa tertidur tanpa terganggu dengan dengkuran Gale. Salah satunya menutup telinganya dengan bantal kuat-kuat. Namun, semuanya tidak ada yang berjalan dengan baik.

Ya Tuhan, apalagi yang harus Agha lakukan? Agha ingin tidur dengan tenang. Agha merasa emosinya mulai naik. Maka dari itu, Agha yang semula berbaring pun jadi terduduk. Agha mengelus dadanya sambil berkata dengan suara rendah, "Sabar Agha. Anggap ini hanya ujian."

Agha bosan. Makanya dia meraih ponselnya di nakas dan menyalakan benda itu. Agha iseng mengecek last seen Reatha di WhatsApp. Mata Agha agak membesar saat tahu ternyata Reatha online. Artinya Reatha juga belum tertidur.

Memang benar, di kamarnya, Reatha tidak bisa tidur. Salah satu penyebabnya karena habis melihat foto-foto sexy Jeno NCT Dream. Namun, penyebab utamanya adalah perihal Agha. Senyum Reatha mengembang saat melihat chat masuk dari orang yang dipikirkannya. Pas sekali, Agha belum tidur juga.

Agha:
Knp belum tidur?

Reatha pun mengetikkan balasannya.

Reatha:
Gk ngantuk. Kalo lo knp blm tidur? Kepikiran berita ttg lo ya?

Agha:
Susah tidur 😓
Dengkuran Abang lo serem bgt.

Reatha tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangan. Dia membayangkan wajah tersiksa Agha karena dengkuran dahsyat Gale.

Reatha:
Kasian😝

Agha:
Gw pengen tidur, tapi gak bisa
Lo tidur sendiri, kan?

Reatha:
Yoi

Agha:
Kalo gitu gw ke kamar lo, ya? Mungkin kalo tidurnya sama lo gue bisa tenang🌝 Terus kita bisa sama-sama tertidur. Ide bagus, kan?

Reatha:
Heh! Jangan aneh-aneh ya lo!
Oh iya, gw laper lagi. Lo tidur duluan aja. Gw cari makanan dulu di dapur.

Agha:
Ikut!!!!
Jgn lupa, kita lagi di rumah yg sama😏

Reatha mematikan ponselnya tanpa membalas lagi chat Agha. Yang pasti Reatha tahu kalau Agha sedang menyelinap keluar kamar sepertinya.
Benar saja, baru beberapa langkah Reatha keluar dari kamar, Agha sudah ada di belakangnya. Reatha memberi instruksi dengan tangannya agar Agha hati-hati sehingga Gale dan Rona tidak terbangun.

Di dapur, Reatha mengambil dua pop mie dari lemari. "Lo pernah makan pop mie, gak?" bisik Reatha.

Agha mengangguk. "Pernah, pas daki gunung."

Reatha manggut-manggut. Dua pop mie dia taruh di atas meja. Reatha hendak mengambil panci untuk merebus air. Akan tetapi, tangannya belum juga mencapai panci, kakinya merasakan sesuatu yang licin di lantai. Reatha yang kehilangan keseimbangan pun terjatuh ke lantai.

Epiknya, Reatha tak jatuh sendirian. Sebab Agha yang tadinya berdiri di sebelah Reatha dan begitu melihat cewek itu mau jatuh, dia refleks meraih tubuh Reatha. Akan tetapi, yang terjadi malah Agha ikutan terjatuh menindih Reatha pula. Agha di atas dan Reatha di bawah.

VIP BAD BOY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang