Awalnya Rose ragu namun sekarang dia sudah menerima lamaran Jennie dan mereka akan dinikahkan dalam waktu yang terdekat. Semua persiapan pernikahan mereka akan diuruskan oleh Lisa yang dengan senang hati membantu mereka.
Sekarang Rose bersama Lisa lagi disebuah cafe yang sering menjadi langganan mereka
"Akhirnya Oppa gue bakalan nikah juga ya. Gue senang banget karena dia bakalan nikah sama elo"ujar Lisa
Rose menggigit bibir bawahnya"G-Gue mau jujur sama elo"
Lisa mengernyit"Jujur?"
"Lo tahu bukan kalau orang tua gue selalu aja mengekang gue?"
Lisa mengangguk"Mereka selalu aja mengatur hidup elo"ujarnya
Rose menghela nafasnya dengan kasar"Sejujurnya mereka yang memaksa gue untuk menggoda Oppa elo"
"Atas alasan?"tanya Lisa dingin. Dia menyayangi Jennie karena hanya Jennie satu satunya keluarga yang dia ada dan dia tidak akan membiarkan sesiapapun menyakiti Oppa nya.
"Perusahan Papa gue hampir bankrup"sahut Rose
"Jadi lo mau gunain Oppa gue?"tanya Lisa serius"Kalau ini alasan elo untuk menikahi Oppa gue,mendingan lo mundur aja. Gue tidak akan biarin itu terjadi"lanjutnya
Rose menggeleng"Aniyo!"bantah Rose"Jujur aja dulu gue memang mengikuti kata kata orang tua gue untuk menggoda Oppa elo,tapi sekarang gue tulus mencintai dia. Lo juga tahu kalau gue tidak pernah main main soal perasaan. Gue tidak mungkin menerima lamaran Oppa elo kalau gue tidak cintain dia"
"Kalau elo tulus untuk menikahi Oppa gue,kenapa elo jujur sama gue soal ini?"tanya Lisa bingung
"Karena elo sahabat gue. Gue butuh teman curhat dan gue yakin hanya elo yang mengerti gue. Percaya sama gue Lis. Gue tulus mencintai Oppa elo"jujur Rose
Lisa menghela nafasnya dengan kasar"Kita juga sudah temanan hampir 10 tahun. Gue percaya sama elo. Tolong jaga Oppa gue ya"
"Pasti Lis"sahut Rose membuatkan Lisa tersenyum hangat.
Pernikahan akhirnya digelar. Dengan memakai jas pernikahannya,Jennie berdiri diatas altar dengan wajah gugupnya. Dia masih belum bisa melupakan Irene namun dia akan berusaha move on dan belajar mencintai Rose. Lagian akhir akhir ini jantungnya sering berdegup dengan kencang ketika dia bersama Rose dan dia yakin dia sudah terpesona pada sosok yeoja yang sering menggodanya itu.
Tidak lama kemudian,Rose berjalan kearah altar dengan tangannya yang melingkar di lengan sang Papa"Ingat rencana kita! Kamu harus mengambil saham perusahan Jen"bisik Doohyuk
"Aku tidak akan pernah melakukan semua itu! Aku tulus mencintai dia,bukan harta dia!"sahut Rose ikutan berbisik. Doohyuk hanya bisa tersenyum palsu saat ini.
Setibanya di altar,Doohyuk menyerahkan Rose kepada Jennie dan dia berganjak pergi tanpa kata kata.
"Hai Oppa"bisik Rose
Jennie hanya terkekeh kecil"Hai juga,calon istri"sahutnya
Janji suci mula dilontarkan dan mereka mula bertukar cincin. Akhirnya yang ditunggu tunggu oleh para tetamu tiba dimana Jennie mencium sosok yang sudah bergelar istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Oneshoot~✅
FanfictionOneshoot couple 👇 Chaennie📌 Chaesoo📌 Chaelisa/Chaelim📌 -DILARANG JIPLAK!-