-Time-

666 78 27
                                    

Chaennie📌
Siblings 📌

Request by Roje_nnie

*
*

Bunyi teriakan dan cacian yang menggema membangunkan sosok dua orang bocah yang lagi tidur didalam kamar mereka.

"Kak, itu suara apa?" tanya Rosie, bocah yang berusia 5 tahun.

"Kakak tidak tahu dek," sahut Jennie, sosok Kakak yang sudah berusia 8 tahun.

"Rosie takut," cicit Rosie dengan pelan.

"Jangan takut. Ada Kakak kok. Ayo kita keluar," ajak Jennie menggandeng sang adik keluar dari kamar.

Mereka berganjak kearah ruang tamu dan betapa kagetnya mereka ketika melihat pertengkaran kedua orang tua mereka itu.

"Gue menyesal menikah sama lo!" teriak Hansoo.

"Lo pikir gue tidak menyesal!? Gue juga menyesal bahkan gue jijik sama wanita murahan seperti lo!" balas Hanjun ikutan berteriak.

"Kalau gue wanita murahan, terus lo apa hah!? Lo pikir gue tidak tahu kalau lo sama sekertaris lo itu punya hubungan!?" sentak Hansoo.

"Gue bisa melakukan apa saja yang gue suka jadi lo tidak ada hak untuk menghalang gue!" seru Hanjun.

Hansoo berdecak kesal "Fine! Kalau gue tidak ada hak untuk menghalang lo, mendingan lo ceraikan saja gue! Gue juga tidak butuh suami brengsek seperti lo!"

Hanjun terkekeh sinis "Itu yang gue inginkan!"

"Anak-anak ikut sama gue," ujar Hansoo.

"Tidak! Mereka ikut sama gue!" balas Hanjun.

"Tidak bisa seperti itu dong! Mereka juga anak-anak gue. Gue yang melahirkan mereka!"

"Okay! Lo bisa membawa Jennie pergi tapi Rosie harus ikut sama gue!"

"Tidak! Pokoknya keduanya harus ikut sama gue!"

"Pilihan ada ditangan lo. Lo memilih untuk membawa Jennie atau lo kehilangan kedua-duanya. Ingat, lo tidak punya apa apa Soo. Semua kekayaan ini milik gue. Gue bisa mendapatkan hak asuh mereka dengan gampang. Tapi gara-gara gue masih punya hati, gue membiarkan Jennie ikut sama lo!"

Hansoo menggeram kesal. Apa yang dikatakan oleh pria itu ada benarnya dan dia sudah tidak mempunyai pilihan lagi.

"Jennie, ayo ikut Mama," ujarnya menatap sang anak.

"Rosie juga harus ikut sama kita Ma!" balas Jennie menggenggam tangan sang adik dengan erat.

Hanjun mendekati mereka lantas dia langsung menggendong Rosie menjauh dari Jennie "Rosie ikut sama Papa dan kamu bisa ikut sama Mama," ujar Hanjun.

"Andwae! Kembalikan adik aku Pa!" teriak Jennie meronta-ronta ketika Hansoo memeluknya dengan erat.

"Hiks Kak Jen," isak Rosie yang juga meronta-ronta didalam gendongan sang Papa.

Namun tangisan dan teriakan kedua bocah itu tidak dipedulikan oleh kedua orang tua mereka yang cukup egois itu.

Setetes air mata mengalir keluar dari sudut mata Jennie ketika bayangan masa lalu muncul dibenaknya.

Kejadian itu sudah berlaku 15 tahun yang lalu namun ianya tetap saja menimbulkan luka dihatinya.

Sejak kejadian itu, dia sudah tidak bertemu sosok sang adik namun beberapa minggu yang lalu, dia akhirnya menemukan sosok sang adik yang ternyata berpindah ke kampus yang sama dengannya.

Random Oneshoot~✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang