Don't Leave Me

Sunflower 🌻

Halo temen-temen ini part 3 nya ya.. vote sama komen kalian itu berarti banget buat kau. Jadi jangan lupa vote dan tinggalin komen ya 💖

🌼🌼🌼

"Mike, kemana Kak Bri?" tanya Metawin pada pria yang sibuk dengan HP-nya itu

"Ada apa? Kamu butuh apa? Katakan padaku," kata Mike

"Oys! Aku menanyakan keberadaan pria itu! Aku tidak butuh apa-apa," kata Win dengan nada kesal

"Pak Bos pergi ke Firlandia tiga hari," kata Mike

"Mmmh? Kenapa dia tidak mengatakan apapun padaku."

"Kenapa kamu tidak ikut dengannya? Biasanya kamu selalu menempel padanya seperti kutil," sambung Win

"Aku ditugaskan untuk menjaga mu," kata Mike dengan senyum khasnya

"Ais! Memangnya aku ini anak kecil yang harus dijaga? Mmmh?" kata Metawin sambil memajukan bibirnya cemberut

"Kamu memang bukan anak kecil, tapi kamu sangat merepotkan dan menyebalkan," kata Mike

"Aiss!" gumam Metawin merasa kesal

"Coba saja aku ikut ke Firlandia, pasti sekarang Pak Bos dan tim sedang bersenang-senang dengan para penghibur seksi di sana," kata Mike

"Haa? Penghibur seksi?" kata Metawin dengan nada bertanya

"Apa Kak Bri selalu melakukan itu jika ke luar? Apa dia punya 'penghibur seksi' di setiap Negara yang dia datangi?" tanya Win dengan berhati-hati

"Tentu saja.." kata Mike

"Menyebalkan!" kata Win sambil menghentakkan kakinya lalu pergi, sebelum itu dia menyempatkan diri untuk menendang kursi yang sedang di duduki Mike

"Oys!" gumam Mike

"Apa!" teriak Metawin dengan membentak

"Kenapa kamu jadi kesal padaku?" tanya Mike

Metawin hanya diam sambil pergi ke kamarnya

🌼🌼🌼

Win berbaring di ranjangnya sambil membolak balik tubuhnya kiri dan kanan, tapi belum juga mendapatkan posisi yang nyaman

"Dia sedang bersenang-senang, sedangkan aku di sini sangat menderita!" gumam Win

"Aaaaaaaa! Menyebalkan!"

"Kamu tuh ya! Sama Daddy kamu sama aja! Sama-sama buat saya susah!" gumam Win sambil menyentuh perutnya dengan ujung telunjuk

"Kamu membuat saya susah makan! Terus Daddy kamu itu membuat saya susah hati!"

"Apa yang sedang dilakukan Daddy mu di sana?" tanya Win

"Dia juga tidak membalas pesanku!"

"Menyebalkan sekali!"

Win terlihat sangat kesal dengan semua yang dia rasakan, entah kenapa perkataan Mike tadi terus saja berputar di otaknya

"Heh! Bayi! Kamu jangan diem saja di dalam sana! Ayo bantu saya berpikir, kita harus punya alasan yang bagus untuk menghubungi pria jahanam itu," gumam Win

"Aaa.. benar kita hubungin saja Off Jempol kaki kiri yang pasti ada di samping Daddy kamu," gumam Win sambil memegang HP nya

Win menelpon orang kepercayaan Bright itu, tapi nihil sudah tiga kali mencoba tetap tidak ada respon

"Menyebalkan sekali," gumam Metawin dengan raut wajah sedih

"Lev, apa anda tidak akan sarapan?" tanya seorang pada Metawin