Hai guys welcome back. Selamat membaca jangan lupa vote dan ramein komen yaa 🙏
🌼🌼🌼
"Kenapa dipindahkan?" tanya Metawin saat semua orang sibuk merubah tatanan dapur
"Saya lebih suka tatanan yang lama, Ver. Kenapa malah diubah lagi?" tanya Metawin pada Ver
"Maaf, Win. Tapi saya yang memerintahkan mereka untuk mengubah susunan dapur, saya merasa tidak nyaman dengan susunan sebelumnya," kata Jessi menyela omongan Win
"Oh.. benarkan," gumam Win
"Kenapa? Apa kamu keberatan aku melakukan perubah di mansion ini?" tanya Jessi
"Mmm.. tentu tidak, Nona. Anda punya hak penuh atas mansion ini," kata Metawin sambil tersenyum
Kata-kata Metawin itu benar-benar membuat semua orang tertegun, seperti Win benar-benar akan menyerahkan posisinya pada Jessi
"Lev, anda belum sarapan. Akan saya siapkan untuk sarapan," kata Ver
Metawin menggeleng, "Selesaikan pekerjaan mu, Ver. Aku bisa mengurus sarapan ku," kata Win
"Apa bisa kita menambahkan bunga segar di sudut sana? Kenapa malah diletakan kaktus?" tanya Jessi pada orang-orang itu
"Tidak, Nona.. tuan tidak pernah mengizinkan bunga segar karena tau Lev alergi serbuk bunga," kata Ver
"Tidak, Ver. Turuti saja Nona Jessi, saya hanya perlu tidak pergi ke sudut sana," kata Win menyahut
"Selamat pagi, Sayang." Jessi menyapa Bright yang kebetulan lewat
"Selamat pagi," kata Bright, "Kenapa ada masalah?" tanya Bright
"Sayang, boleh aku menaruh bunga segar di sekitaran sudut sana? Aku suka mawar merah yang segar," kata Jessi
"Tapi ternyata, Win alergi bunga. Tapi dia bilang tidak masalah," sambung Jessi
"Lakukan semua yang kamu mau," jawab Bright lalu pergi
Metawin langsung memalingkan wajahnya, tak mau raut sedihnya dilihat oleh orang lain dan seketika napsu makannya pun menjadi hilang
Walau pun tidak bernapsu, Metawin tetap melahap makanannya, karena tubuhnya begitu lemah seperti tidak ada tenaga karena mungkin sering melewatkan makan
Setelah sarapan, Win kembali memilih pergi ke kamarnya
Di tangga Win berpapasan dengan Bright, "Aku memindahkan beberapa barang ku ke kamar Jessi," kata Bright
"Kenapa malah kakak yang pergi dari kamar? Aku bisa bertukar kamar dengan Nona Jessi, kakak dan Nona Jessi bisa tinggal di kamar utama," kata Metawin
"Jessi akan tersinggung jika aku menawarkan kamar bekas orang lain padanya," kata Bright dan langsung pergi
Win mematung di tempatnya, hampir saja dia terjatuh karena kakinya mendadak lemas saat Bright mengatakan hal yang sebenarnya biasa saja, namun entah kenapa terdengar sangat kasar
***
"Bertahan lah sedikit lagi," gumam Mike
"Aku akan gila sebentar lagi."
***
Bright menoleh saat mendengar suara bersin dari pintu ruang kerjanya. Dia tau itu Metawin nya yang tengah tersiksa karena bunga yang dilekatkan Jessi di mansion ini
"Kak, apa saya menganggu?" tanya Metawin
"Ada apa? Saya sedang sibuk, banyak hal yang harus saya selesaikan," kata Bright
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
FanfictionMetawin, seorang yang harus rela dijual sebagai jaminan judi dan hidup dengan orang yang sudah melenyapkan semua impiannya, merenggut kebebasan dan kebahagiaannya. Seberapa kuat dia bertahan bersama Bright pria yang begitu memujanya namun membuat M...