Don't

1.9K 165 20
                                    

Hai guys welcome back.. jangan lupa untuk vote dan ramein komen nya ya ❤️ tinggalin jejak ya 🙏

🍀🍀🍀

Setelah puas menyalurkan hasrat makannya, sekarang Metawin malah kesulitan bergerak karena kekenyangan. Dia bersandar di kursi dengan wajah yang sangat lucu sambil terus mengelus perutnya

"Kenyang?" tanya Bright sambil mengelus kepala Metawin dengan gemas

"Kenyang," gumam Win sambil mendongak untuk menatap wajah Bright

"Sampai tidak bisa bergerak, bernapas juga jadi susah," sambung Metawin mengadu

Bright tertawa, "Kamu makan terlalu banyak, lihat perutmu sampai membulat seperti itu," kata Bright

"Kakak yang menyuruhku makan yang banyak tadi," rutuk Metawin

"Mmm.. baik lah, kamu memang harus makan yang banyak. Agar baby Tiger menjadi bayi yang kuat dan sehat," kata Bright

"Tapi masih ingin minum kelapa muda, tapi perutnya sudah tidak muat, tapi minum air kelapa muda pasti sangat menyegarkan, tapi sudah kenyang," kata Metawin

"Tapi.. tapi.. tapi.. tapinya sangat banyak, Buna," kata Bright sambil mengecup kening Metawin

"Besok ya, jangan malam ini nanti kamu benar-benar pingsan karena kekenyangan," sambung Bright

"Ayo.. istirahat di kamar." Bright memberikan tangannya pada Metawin untuk digandeng

"Apa kita menginap, Kak?" tanya Metawin sambil menatap wajah Bright

"Mmm.." Bright mengangguk sambil tersenyum, "Kamu suka dengan pantai kan? Jadi ayo habiskan waktu lebih lama di dekat pantai," sambung Bright

"Mmm.. Win suka pantai, apa lagi makanannya," kata Metawin sambil menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat

"Awas, hati-hati. Pelan-pelan saja, Buna." Bright memegangi tubuh Win yang kesulitan untuk bangun dari kursi tempatnya dudu

"Atau mau Kakak gendong?" tanya Bright

"Tidak." Metawin menggeleng, "Ini sangat jauh, tubuh ku berat, belum lagi ditambah anak mu yang sukanya makan ini," kata Metawin sambil mengelus perutnya perlahan

Bright tertawa, "Ya sudah kalau seperti itu, berjalannya pelan saja," kata Bright dengan suara yang dibuat selembut mungkin

Setelah berjalan hampir 15 menit, Bright dan Win sampai di kamar utama vila mewah itu. Bright membantu kekasihnya itu untuk duduk dengan nyaman di atas ranjang

"Baik lah, saya masih ada beberapa urusan yang harus diurus. Tidak apa-apa jika Kak Bri tinggal?" tanya Bright

"Tidak masalah, lagi pula di sini sangat nyaman, Kak." Metawin tersenyum hangat

"Baik lah kalau begitu, Tiger.. Daddy tinggal bersama Buna dulu ya." Bright berpamitan pada jabang bayi itu

***

Bright sibuk melihat beberapa laporan yang diajukan oleh orang-orangnya. Sedangkan Mike malah sibuk menatapi bos nya itu

"Ada apa?" tanya Bright, "Kenapa menatap ku seperti itu?"

"Nampaknya bos butuh bantuan ku," kata Mike

"Bantuan apa?" tanya Bright penasaran

Mike tersenyum lebar ke arah Bright, "Jangan membuat ku takut, Mike. Kau terlihat seperti ingin menggigitku," gumam Bright

"Apa Lev akan pergi setelah melahirkan baby Tiger?" tanya Mike tiba-tiba

Bright meletakan kertas yang tadi dipegangnya. Wajahnya mendadak jadi tengang

"Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu? Apa ada yang dikatakan Lev padamu?" tanya Bright pada Mike

Mike diam untuk sesaat sambil menatap bosnya, dia ingin bicara tapi sangat ragu

"Jangan hanya diam, Mike. Katakan apa yang mau kamu sampaikan, jangan sampai kesabaran ku hilang," kata Bright

"Saya tau, anda pasti tidak akan membiarkan Lev meninggalkan mu dan baby Tiger. Tapi, apa anda sudah menemukan cara untuk menahan Lev?" tanya Mike

Sekarang giliran Bright yang terdiam, pria dengan rahang tegas itu menggeleng lesu, "Mungkin aku akan mengancamnya menggunakan Tiger nanti," kata Bright

Mike menggelengkan kepalanya, "Itu cara yang salah.  Saya punya cara yang lebih ampuh dan saya yakin, Lev akan segera menyadari bahwa dia juga mencintai anda," kata Mike

Bright mengubah posisi duduknya seakan sangat antusias dengan apa yang akan disampaikan oleh Mike

"Apa? Bagaimana caranya?" tanya Bright

"Sebagai gantinya, jika cara ku ini berhasil. Berikan mobil sport yang anda beli tahun lalu pada ku," kata Mike berusaha mencari keuntungan

Bright diam sambil memicingkan matanya menatap salah satu orang kepercayaan setelah Off itu

"Kau mau mengambil keuntungan dari kesusahan ku ini? Hah?" gumam Bright

"Yess or no?"  Tanya Mike masih berusaha

"Deal!"  kata Bright

"__________"

Bright hanya diam sambil mencermati apa yang dikatakan Mike, "Kamu yakin aka berhasil?" tanya Bright

"Saya malah takut, Metawin menjadi lebih benci kepada saya," sambung Bright

"Percaya padaku bos, cara yang aku tawarkan ini pasti akan berhasil membuat Lev bertahan bersama mu," kata Mike meyakinkan Bright

"Baik lah," kata Bright setuju, "Jika cara mu berhasil, kamu dapat mobil sport tapi jika cara mu gagal aku akan dapat kepala mu!" kata Bright

Setelah itu Bright pergi meninggalkan Mike yang masih tertegun karena baru saja menaruhkan kepalanya

Bright berjalan ke kamar, sambil membawa gelas yang berisi susu dan air putih. Saat masuk ke kamar dia melihat Metawin yang tengah asik berbaring sambil bermain handphone

"Kenapa belum tidur, Buna?" tanya Bright pada Win

"Kakak belum mengucapkan selamat malam dan selamat tidur pada baby Tiger, nanti anak mu merajuk dan marah pada mu," kata Metawin mengarang saja, karena pada kenyataannya dia yang tidak akan bisa tidur jika tak ada Bright

"Minum susu nya, saya harus mengganti baju terlebih dahulu," kata Bright

Sejak kehamilan Metawin sudah menjadi kebiasaan Bright mengelus perut itu sampai Win tertidur. Banyak hal yang berubah setelah kabar kehamilan Win. Semua orang di larang merokok di kawasan rumah

Bahkan Bright sendiri sudah tidak pernah merokok lagi, bahkan dia tidak pernah minum alkohol lagi, semua itu dia lakukan demi kenyamanan Metawin nya

"Metawin, bagaimana dengan Tiger jika kamu pergi meninggalkan kami nanti?" tanya Bright tiba-tiba

"Apa dia akan tumbuh tanpa cinta dan perhatian dari Buna nya?" tanya Bright lagi

"Daddy nya sangat menyayangi Tiger.  Jadi aku tidak perlu khawatir," kata Metawin

Bright memeluk pinggang Win, "Ya.. tentu saja aku sangat menyayangi anakku, tapi dia juga butuh peran Buna nya," kata Bright sambil menatap Metawin

"Apa perlu aku mencarikan Tiger Buna yang baru?" tanya Bright, raut wajah Metawin mendadak berubah

Win menelan ludahnya dengan kasar, entah kenapa tiba-tiba dadanya menjadi sesak, "Jika itu dibutuhkan, apa salahnya," gumam Metawin sambil tersenyum tapi matanya berkaca hampiri menangis

"Kau dengar, Sayang. Kamu tidak akan kehilangan Buna, meski Buna akan meninggalkan kita. Kamu akan punya Buna baru," kata Bright mengelus perut Win sambil mengamati mimik wajah Metawin nya

Mendengar itu, Win langsung memutar tubuhnya dan membelakangi Bright

"Pastikan dia orang yang baik, lembut dan pintar," lirih Metawin

Gara-gara obrolan itu, Metawin tidak bisa tidur karena memikirkan hal yang dikatakan oleh Bright tadi

🌻🌻🌻

See you next part ya 🌻

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang