Anytime 🥀🥀

1.7K 169 55
                                    

Hai guys.. update lagi nihh

Awas ya jangan jadi pembaca durhaka, kualat ntarrr wkwk. Yok divote dulu, remein kolom komentarnya, bacanya pelan-pelan. Kalau ada typo maaf ya 😅

Selamat membaca..

***

Semalaman Win tidak tidur, Tiger begitu rewel dan tidak mau lepas dari gendongannya. Semalam suhu tubuh bayi itu sangat panas, sehingga harus diberikan obat penurun panas

Tubub Win sudah mulai melayang-layang sekarang, fisiknya begitu lelah karena sudah dua hari mengurus anaknya yang sakit, ditambah lagi dengan berbagai masalah yang membebaninya saat ini

Untung saja ada Ver dan Mike yang setia mendampingi Win sejak kemarin. Walau pun mereka tidak berdaya membantu, karena bayi kecil itu akan menangis sejadi-jadinya jika bukan Win yang menggendong. Namun paling tidak dengan adanya kehadiran Ver dan Mike bisa sedikit menghibur Win

"Lev, tuan muda sudah tidur nampaknya. Coba lah untuk dibaringkan, agare Lev juga bisa beristirahat," kata Ver

Win mengangguk, pelan-pelan dia membaringkan tubuh Tiger ke ranjang dan untung saja bayi itu tidak kembali menangis

"Ver, saya sangat lapar. Bisa bawakan makanan kemari?" tanya Win

Ver memgangguk, "Tentu saja, Lev. Anda juga harus menyusui jadi memang barus banyak-banyak makan," gumam Ver

Setelah 5 menit menunggu akhirnya Ver datang dengan nasi lengkap dengan lauk pauk beserta beberapa jenis buah yang sudah di potong

"Saya juga akan meletakan bebetapa botol jus di kulkas penyimpanan asi tuan muda. Agar Lev muda saat ingun meminumnya," kata Ver

Metawin mengangguk sambil mengunyah makananya karena dia memang sudah sangat lapar

"Lev, saya izin turun untuk mencuci, jika butuh sesuatu telpon saja."

Win mengangguk, "Terima kasih, Ver."

Setelah menghabiskan makanannya, Win buru-buru mandi karena takut malah Tiger terbangun lagi. Ritual mandi yang biasanya lama, kini menjadi jangan tidak saja. Win terlalu khawatir jika harus meninggalkan anaknya dalam waktu yang lama

Setelah mandi, Win kembali memeriksa suhu tubuh Tiger, panasnya sudah turung mungkin itu juga yang membuat Tiger menjadi lebih tenang dan bisa tidur sekarang

Win berbaring di samping putranya, menatap layar HP. Berharap ada pesan dari Bright, namun nihil tidak ada pesan dari pria itu. Win hanya mampu menghela napasnya berat

"Aaa tentu saja, dia pengantin baru. Pasti tengah sibuk bersenang-senang."

Win menatap nanar wajah anaknya itu, "Tiger pasti kangen Daddy ya?" gumam Win

"Daddy nya Tiger lagi amnesia sementara tidak akan ingat dengan kita. Tapi ayo berdoa semoga Daddy segera teringat pada Tiger dan Buna." Air mata hampir saja lolos dari pelupuknya tapi Win buru-buru menyeka sebelum air mata itu keluar

Win tertidur sekitar satu jam, lalu terbangun karena tangisan Tiger dan seperti biasa bayi itu terbangun karena suhu tubuhnhnya mulai naik lagi

Win segerah merengkuh tubuh mungil itu, memberikannya susu. Walau bagaimana pun anaknya harus tetap mendapat asupan agar tidak dehidrasi

Terdengar suara ketukan dari pintu, "Iya.." gumam Win dan langsung menutupi bagian tubuhnya yang terekspos

Mike masuk dan berjalan ke arah Win, "Tuan muda menangis lagi," gumam Mike

"Mmm.." Win mengangguk sambil terus menimang tubuh Tiger

"Saya akan menelpon tuan kalau begitu," kata Mike

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang