Komedi 🥀

1.9K 182 51
                                    

Hai guys..

Masih banyak yang jadi pembaca durhaka ternyata. Udah kayak yang capek banget gitu lohh 😭😒 sebel ihhhh 😤

Hayuk divote, kolom komennya diramaikan..

Btw udah pada mampir ke cerita 'See You Again' sama 'Mameta Untuk Astro' belum? Kalau belum mending bacah gih!

Hayo loh yaa.. jangan durhaka 🤣 ntar aku jadi gak semangat, males nulisnya!

Selamat membaca guys 💖

***

"Metawin, kamu mau kemana?" tanya Bright sambil menahan tangan Win

Metawin melepaskan cengkraman Bright dengan cara menepis tangan pria itu cukup kasar

"Kakak tidur aja di sini sama Tiger, saya mau tidur di kamar sebelah saja," kata Metawin lalu meninggalkan Bright dalam diamnya

Belum sempat membuka pintu, tangan Win kembali dicengkram oleh Bright

"I love you so much." Bright menatap mata Win lekat sangat dalam dan sangat penuh makna, penuh dengan cinta seakan dia tengah menatap keindahan yang paling indah di alam semesta

"Saya capek, mau tidur," kata Win lalu benar-benar pergi dari sana meninggalkan Bright

Win masuk ke kamar lain, mengunci pintunya lalu segera naik ke atas ranjang

Tangis yang dipaksanya berhenti sejak tadi, sekarang malah memunca lagi. Kesedihannya pecah, rasa sakit sudah menguasi setiap inci tubuhnya

Pergi tak akan sanggup, tapi bertahan terlampau pedih

Malam ini Metawin kembali menangis, entah kenapa sebesar apapun sedalam apapun luka dan duka yang diberikan pria itu padanya, cinta Win malah semakin kuat

Bertahan penuh dengan derita, tapi pergi akan lebih menderita lagi

"Jika saja cintaku dan semua rasaku pada kamu adalah lautan nestapa dan derita, maka anggap saja aku adalah penikmat nestapa dan sangat menyukai derita."

***

Pria dengan mata elang itu tengah kalang kabut sendirian. Otaknya terus berputar dan terus berpikir apa yang harus dia lakukan selanjutnya

Setelah merenung beberapa waktu. Bright memutuskan untuk meminta Ver mangambil Tiger untuk dibawa ke lantai bawah

"Katakan pada semua orang, apa pun yang terjadi jangan naik ke mari. Entah apa yang kamu dengar, teriakan, jeritan, tangisan apapun itu! Jangan berani-berani naik ke atas," kata Bright pada Ver

"Bawa Tiger ke kamar mu. Jangan bawa dia keluar saya tidak mau dia mendenger keributan yang akan terjadi."

Ver menatap Bright dengan penuh makna

"Apa yang akan tuan lakukan pada Lev?" tanya Ver dengan nada yang gemetar

Sumpah demi apapun Ver sangat takut sekarang ini

"Banyak hal yang harus kami bicarakan, Ver. Dan saya yakin akan banyak yang terjadi malam ini," gumam Bright

"Jangan khawatir karena saya tidak akan mungkin menyakiti Lev," sambung Bright

***

Bright menatap pintu kamar dengan tatapan nanar, dari dalam sana terdengar rintihan tagis yang benar-benar melukai hatinya

"Lev, buka pintunya.. ayo bicara," kata Bright dengan suara yang dibuat selembut mungkim

"Sayang! Saya mohon," sambung Bright

"Tapi saya sedang tidak ingin bicara!" kata Metawin dari dalam kamar

Bright kembali menggedor pintu kamar dengan lumayan kencang

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang