Hai guys.. selamat membaca, jangan lupa vote dan komen ya 🙏
🌈🌈🌈
Ngghhhhhh
Bright meliukan tubuhnya saat terbangun dari tidurnya, tidurnya terganggu karena ada suara yang cukup berisik dari kamar mandi
Saat dia melihat ke samping, Bright tidak menemukan Metawin di sana, "Win! Sayang!" Bright memanggil Win yang dia yakini ada di kamar mandi
"Ada apa dengan mu? Kamu baik-baik saja?" tanya Bright sambil mengelus punggung Win yang tengah sibuk di depan wastafel
Metawin hanya diam sambil mengelap sisi bibirnya
"Kenapa? Mmm? Ke dokter?" tanya Bright, Win hanya menggeleng kecil
Bright membantu dan memapah tubuh Win untuk kembali ke ranjang. Win duduk di pinggir ranjang sambil mengelus halus perutnya
"Mual, pusing seperti mabuk laut," gumam Metawin mengadu pada Bright
"Mmm.." Bright mengangguk sambil tersenyum aneh, "Apa goncangan ranjang kita semalam mirip kapal yang kena amukan ombak?" tanya Bright sambil mengelus lutut Metawin nya
"Oys!" gumam Metawin sambil melotot
"Jadi benar? Apa saya keterlaluan semalam hingga membuat Lev mabuk laut?" tanya Bright masih dengan senyum mengejek
"Berhenti mengejek ku, Kak! Aku ingin menangis rasanya!" kata Metawin dengan nada mengancam
Bright tertawa, "Baik lah, maafkan aku, Sayang. Apa ada yang kamu inginkan untuk sarapan pagi ini?" tanya Bright
"Tidak, aku tidak ingin makan apa-apa. Perut ku masih terasa tak nyaman," kata Win dengan rengekan khasnya
"Padahal kita akan pergi ke pinggir laut untuk makan seafood sore ini. Apa boleh buat Win ku sedang tidak enak badan, jadi kita batalkan saja," kata Bright
"Mmm! Tidak! Aku baik-baik saja, aku mau ke pinggir laut hari ini, Kak. Jangan ditunda rencana nya. Aku mau! Mau! Mau!" Metawin sangat bersemangat
Bright tersenyum, "Beri aku kecupan selamat pagi," kata Bright
Muuuuaccchh!
Kecupan panjang itu terdengar sangat nyaring hingga meninggalkan bekas memerah di pipi Bright, tak hanya mengecup, Win juga penghisap pipi Bright
"Aku mau mandi dan setelah itu sarapan," kata Metawin dengan begitu bersemangat
"Pelan-pelan saja, Lev. Jangan berlari atau melompat seperti kelinci seperti itu," gumam Bright sambil menatap Metawin
Bright kembali membaringkan tubuhnya ke ranjang, sambil menunggu Win yang masih mandi
"Halo.. siapkan tempatnya Lev akan makan malam di sana. Siapkan semua dengan baik,"
Setelah menelpon, senyum Bright kembali mengembang. Menoleh saat Metawin sudah ke luar dari kamar mandi sambil menggosok rambut basahnya dengan handuk sambil bersenandung
"Ayo sarapan," kata Win mengajak Bright
"Saya harus mandi terlebih dahulu, Cinta.." kata Bright
"Mmm.." Metawin mengangguk, "Mau makan omlet?" tanya Metawin
"Mmm." Bright mengangguk tanda setuju
Metawin langsung bergegas ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk mereka
"Selamat pagi, Lev. Anda butuh sesuatu?" tanya Ver yang sibuk dengan alat masak
"Tidak, Ver sebaiknya kamu mengerjakan hal lain saja. Sarapan Kak Bright biar saya yang mengurusnya hari ini," kata Metawin sambil melihat isi kulkas
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
FanfictionMetawin, seorang yang harus rela dijual sebagai jaminan judi dan hidup dengan orang yang sudah melenyapkan semua impiannya, merenggut kebebasan dan kebahagiaannya. Seberapa kuat dia bertahan bersama Bright pria yang begitu memujanya namun membuat M...