Mereka telah sampai di depan gerbang istana, para prajurit membukakan gerbang dan Jarrel kembali menjalankan kudanya.
Dia merasa aneh karna gadis itu masih duduk santai dan tidak berniat turun. Tangannya menepuk pelan bahu Flavia tapi tidak mendapat tanggapan.
Mencondongkan tubuhnya dari samping dan mendapati wajah Flavia yang tertidur lelap.
Pantas saja pikirnya...
Mendengus kesal dia menepuk kuat punggung gadis itu.
"Ehhh apa siapa...? Aku dimana....? " Flavia tersadar reflek melihat ke sekeliling dan mendapati wajah Jarrel yang mendelik tajam ke arahnya.
"Bagus sekali..... Siapa yang menyuruhmu tidur di atas kudaku...?" cepat turun...... "
Gadis itu terlihat memberengut, dengan tidak ikhlas dia turun dari atas kuda. Padahal dia masih ingin berdekatan dengan Jarrel.
"Sayang... Kamu itu gk bisa apa lembut dikit.... Kalo punggung aku memar gimana...? Pokoknya kamu harus tanggungjawab.... "
Jarrel turun dari atas kuda dan melewati Flavia begitu saja.langkahnya yang besar membuat gadis itu kesusahan mengimbangi nya dan membuatnya berlari kemudian menghadang pria itu.
"Minggir....... " desis nya tidak suka karna gadis itu menghalangi jalannya.
"Aku....... Boleh gk kalo malam ini aku tidur di kamar kamu....? " sambil tersenyum sensual dan memainkan matanya seakan menggoda Jarrel untuk menyetujui permintaan nya.
"Tidak........... "Tekannya dingin
Jarrel menolak bukan karna dia tidak tertarik pada perempuan tapi karna dia adalah pria normal. Terlebih sikap Flavia yang agresif akan semakin mempersulit nya nanti. Dulu saat bersama Liora dia hanya memegang tangannya saja bahkan mereka tidak pernah berciuman. Dia tidak ingin merusak perempuan yang dicintainya tidak sebelum mereka benar-benar sudah memiliki hubungan yang lebih serius.
Mengingat nama itu dadanya kembali terasa sakit... Jarrel tersadar dari lamunannya saat merasakan tangan seseorang tengah mengelus dadanya yang masih tertutup pakaian.
Seseorang yang melakukan itu hanya menyengir bodoh saat dia menatapnya tajam.
Jarrel menangkap tangan itu dan memegangnya kuat.
" Aawwwwhhh..... Sakitt..... "Ringis Flavia saat tangannya di cengkram kuat
" Flavia Charoline.... Aku ingatkan padamu... Posisimu hanyalah sebatas pelayan ku dan berhentilah bersikap lancang atau aku bisa saja memecat mu sekarang juga.... "
Menghempaskan tangan gadis itu dan berjalan menjauh meninggalkan Flavia yang hanya berdiri kaku dan dengan tatapan terluka.
Kata-kata itu terasa sangat menyakitkan... Dia pikir perlakuan manis pria itu padanya karena dia sudah mulai luluh. Tapi sepertinya perkiraan nya salah. Meskipun Jarrel membenci Liora tapi Flavia bisa melihat masih ada rasa cinta pada dirinya dan itu terbukti saat pria itu mendengar nama Liora disebutkan. Dia berubah menjadi kaku dan gelisah.
Flavia mengusap matanya yang tiba-tiba berair.
"Sial.... Kenapa kau tiba-tiba cengeng Flavia....?"
"Haha..... Jarrel seperti itu karna dia belum bisa move on dari Liora. Jika aku berusaha lebih keras lagi maka dia pasti akan luluh denganku... So semangat.... Ini belum berakhir... Gk perduli kalo dia bakal mecat lo... Tadi itu dia cuma nge gertak aja... "
Flavia mencoba menenangkan hatinya dengan memberi semangat pada dirinya sendiri. Pria dingin itu memang sulit di luluhkan tapi dia yakin dia pasti bisa mendapatkan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Servant Of The King
RomantikHidup dengan penuh kemewahan tapi di perlakukan seperti anak tiri, hanya karna dirinya tidak secantik adiknya. Terlebih setelah kecelakaan yang disebabkan oleh Brisa membuat Flavia harus menggantikan posisinya untuk menikah dengan pria tua yang cac...