Perempuan Agresif

1.8K 147 0
                                    

Kedua pria saling menatap tajam. Tatapan keduanya penuh dengan kebencian.

Rasanya Flavia ingin menarik Jarrel dan membawanya berlari jauh kemanapun itu asalkan tidak bertemu dengan liora.

Bukannya dia membenci Liora, hanya saja jika mereka berada dekat perasaan mereka akan kembali muncul dan semakin sulit di pisahkan. Well apakah dia sudah mirip tokoh antagonis sekarang?

"Lama tidak berjumpa sahabat lama... Ahh maksudku mantan sahabat... " Dusten berjalan mendekat dengan menggandeng Liora

Jarrel sama sekali tidak berniat menjawab. Dia tidak merasa cemburu.Hatinya hanya ada kebencian, penghianatan sahabat dan juga kekasihnya.

"Hmmm apakah perempuan ini adalah pelayan baru yang kau pekerjakan itu....? " dia sengaja mengeraskan suaranya agar orang-orang mendengar,

Mempermalukan Jarrel saat ini adalah poin kecil untuknya.

"Lihat.... Sedari awal aku sudah tidak menyukainya... Sekarang dia berencana merusak pesta kita... " geram Felix

"Jika bukan karna keluarganya dulu memiliki hubungan dekat denganku maka aku juga malas mengundangnya.... " sambung Aric

"Aku merasa bosan... Setidaknya ini menjadi tontonan yang menarik... "

Kedua pria itu menatap jengah Deke... Bukannya mendukung mereka tapi malah menambah emosi.

"Emilio.... Bagaimana jika kita memanggil dokter untuk memeriksa otak Deke...? "

"Tidak perlu di obati... Penyakitnya memang sudah tidak tertolong lagi... " jawabnya malas sehingga Deke terlihat memberengut kesal

Tatapan para tamu yang awalnya kagum berubah menjadi remeh.mereka merasa jijik dan mulai menggosipi Flavia

"Pantas saja sikapnya kampungan sekali. Ternyata hanya seorang pelayan... "

"Dia hanya sedang beruntung karena Raja Jarrel menjadikan nya pasangannya malam ini... "

"Aku bahkan lebih cantik dari dia... "

Flavia merasa geram dan hendak menjawab tapi tubuhnya berubah kaku saat tangan seseorang memeluk pinggangnya mesra. Liora yang menyaksikan hal itu berusaha menahan tangisnya.

"Status pelayan bukanlah suatu hal penting. Saat ini dia memang pelayan ku tapi bisa saja suatu hari nanti statusnya berubah menjadi istriku dan setidaknya aku bukan orang yang suka merebut milik orang lain" ucap Jarrel datar

Pipi Flavia bersemu merah, tanpa malu dia balas memeluk Jarrel erat dan tersenyum remeh pada orang-orang di sekitarnya. Mereka tentu saja merasa kesal karna Jarrel membela Flavia seolah menunjukkan jika gadis itu berharga.

Dusten tau jika Jarrel sedang menyindir nya tapi dia hanya memasang senyum manis seolah ucapan itu hanya angin lalu.

"Hmmm menarik..... Aku merasa semakin  penasaran... Bagaimana jika kita berganti pasangan untuk sementara...? Aku merasa seperti ingin mengenal gadis di sampingmu lebih dekat lagi... "

"Sekaligus kembali merebut milikmu.."

"Maaf tapi aku sama sekali tidak tertarik untuk mengenalmu lebih jauh dan hanya Jarrel yang boleh merasa penasaran denganku... "Ucap Flavia sinis tanpa melihat wajah Dusten

" Gadis yang berbeda juga mainan baru yang sangat menarik. Aku harus mendapatkan nya... "

" Apa kau ingin berdansa..... ? "Tanya Jarrel lembut

Flavia merasa heran tapi dia juga tidak ingin menyiakan kesempatan.

" Iya aku sangat bosan...sedari tadi kita hanya berdiri saja... "Ucapnya manja

Become A Servant Of The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang