" Ada apa yang mulia memanggil hamba.... ? "Fremont berdiri di hadapan Jarrel yang sedang menatapnya tajam
" Tidak perlu berpura-pura.... "Desis Jarrel kesal
" Gadis itu berbeda, saya pikir dia bisa memgimbangi sifat keras anda.."Ucapnya polos
"Kau benar dia berbeda sampai akupun di lawannya. Dia beruntung karna dia seorang perempuan, jika laki-laki... Maka... "
"Maka anda akan langsung membunuhnya.... " tepat sekali
"Apa kau sudah memastikan jika dia bukan mata-mata dari musuh...? "
"Apakah seorang berandalan bisa menjadi seorang mata-mata...?"Tanyanya balik
"Tentu saja bisa karna mereka sedang menyamar... "
"Anda merasa curiga tanpa alasan yang pasti.... "
"Dia orang luar dan sudah seharusnya aku curiga padanya.... "
♕.....
"Eeeggghhhhh.......... "
Flavia terbangun dari tidurnya, dia baru sadar bahwa dirinya tertidur di rerumputan, untung saja hanya dia yang berada disini.
"Wait..... Ngomong-ngomong gue kok baru ngehh.... Sekarang ya... "
Dia menguap dan sesekali tampak sedang berpikir.
"Ini bukannya cerita dari novel Hatred in love for liora ya, soalnya itu kerajaan namanya Killian terus nama tokoh-tokoh nya juga sama. Dimana menceritakan Jarrel dan liora yang saling mencintai tapi karna Ravenna sahabatnya liora juga mencintai Jarrel,Membuat Liora mengalah. Jarrel tentu saja menolak Ravenna karna dia hanya mencintai liora. Karna sakit hati dan juga putus asa akhirnya Ravenna memutuskan untuk bunuh diri. Dusten yang merupakan kakak dari Ravenna tentu merasa benci dan ingin balas dendam, dia merebut liora dari Jarrel. Sedangkan liora yang merasa bersalah memutuskan untuk ikut dengan Dusten dan Jarrel yang merasa di khianati hanya membiarkan wanitanya pergi dan berakhir membencinya....hmmm Jarrel ini juga punya adik perempuan bernama Akasia yang diam-diam mencintainya, padahal mereka saudara kandung"
"Cuma gue baru baca seperempat cerita dan gk tau gmn kelanjutannya. Tapi gue sempat baca di akhir cerita karna mau tau sad atau happy ending ya. Ceritanya rumit tapi di akhirnya itu Jarrel memutuskan untuk memaafkan Liora dan mereka akhirnya bersama lagi tapi.... Gua ngerasa ada yang aneh ya. Setau gue di cerita gk ada tu kerajaan Killian ngeadain pencarian pelayan untuk raja. Terus kalo gua muncul saat ini pasti Ravenna udh mati and liora udh dibawa pergi sama Dusten. Kok gua bisa muncul pas di tempat terakhir gua baca sih. Tapi ceritanya kayak ada yang beda gitu... "
Sambil menopang kan dagunya dengan kedua tangan, dia menatap burung-burung yang berterbangan tak tentu arah.
"Gue kok kayak gk senang ya kalo Jarrel bakalan balikan sama Liora. Padahal dulu gue berharap mereka berdua bakalan bersatu lagi. Kalo gue jadi egois boleh gk ya?.... "
"Flaviaaaa............... " terdengar suara seseorang sedang memanggilnya dari arah belakang
Flavia melihat ke belakang dan disana terlihat pria yang waktu itu mewawancarai nya sedang tersenyum ramah kepadanya. Ternyata dia yang bernama Fremont, seharusnya dia bersikap kejam juga dingin padanya tapi dia malah ramah. Flavia pikir tangan kanan raja adalah seseorang yang sudah berumur dan memiliki wajah jelek, dia salah besar karna pria itu terlihat tampan meskipun tidak setampan ayang Jarrel nya. Upsss bolehkan dirinya memanggil pria itu sayangnya hehe.... Tidak apa-apa toh biarkan saja dia marah.
"Kau melamun lagi.... Jangan terlalu sering melamun itu tidak baik, terlebih di sekitar sini dulu terdapat banyak mayat para prajurit sehabis terjadi peperangan... "
"Sial apa pria ini sengaja menakutinya.. "
Flavia bergidik ngeri dan langsung bangkit dari posisinya.
"A.... Aku tidak sedang melamun, aku hanya sedang berpikir saja. Kenapa orang penting sepertimu tiba-tiba datang menemuiku... ?"
"Aku hanya ingin mengatakan jika yang mulia memanggilmu untuk menjumpainya di ke ruang kerja..."
Gadis itu menepuk jidatnya, hari sudah mulai gelap. Entah sudah berapa jam dia berada disini. Pria itu pasti merasa marah karna dia pergi diam-diam dan dalam waktu yang lama.
"Tapi aku tidak tau dimana letak ruang kerja Raja... " ucapnya bingung
"Ruangan itu berada tepat di depan kamar Raja.... "
Dia berlari kencang meninggalkan Fremont yang terlihat menggelengkan kepala dan terkekeh geli.
♕.....
Flavia berdiri di depan pintu dengan sebuah nampan dan segelas air di tangannya. Tadi dia ke dapur dan melihat ada beberapa gelas air berwarna hitam, dia tidak mencium aroma kopi sama sekali tapi yang dia tau air ini sangat panas. Rencananya dia ingin membujuk raja agar tidak memarahinya.
Menghembuskan nafas perlahan dan membuka pintu ruangan, Jarrel yang melihat kedatangan seseorang langsung menghentikan kegiatan nya dan memandang dingin orang di hadapannya.
"Tuh cowok mukanya datar amat kayak papan triplek, meskipun ganteng ya di balik pakaiannya pasti ada roti sobek, mwuhehehh.... Gimana kalo gue lepas ni baju satu persatu mana tau dia bakal khilaf dan emm emm.... Trus gue hamil minta pertanggungjawaban dan di nikahin jadi istri raja deh.... "
"Flavia ilermu tumpah.... Apa kau berencana mengotori lantai kamarku.....? "
"Ehhh.................... "
"Lalu gelas yang ditanganmu itu, apa kau sengaja ingin meracuni ku....? "
"Duhhh sabar Flavia... Ngehadapin cowok dingin kayak dia butuh banyak kesabaran. Nanti kalo dia udah jatuh cinta sama lo pasti bakal jinak sendiri... "
"Sayang jangan curiga mulu deh... Ini tuh aku sengaja buatin buat kamu karna aku tau kamu pasti capek dan haus.... "
Dia berjalan mendekat dan menaruh gelas itu di hadapan Jarrel sehingga pria itu terlihat mengernyit bingung.
"Apa kau tau apa kesalahan mu...? "
Jarrel kembali teringat akan niatnya memanggil perempuan ini. Berani sekali dia melarikan diri bahkan selama berjam-jam.
"Yang mulia lebih baik diminum dulu airnya sebelum dingin. Bagaimana jika hamba bantu memijit bahu anda agar anda merasa rileks.... ? "Flavia mencoba mengalihkan pembicaraan
" jangan menyentuhku..... "Desis Jarrel tajam dan menghempaskan tangan gadis itu yang hendak menyentuhnya
" huh.... Kasar banget sih jadi cowok.."
Jarrel mengangkat gelas dan hendak meminum air tadi, dia lupa jika air nya masih sangat panas, alhasil lidahnya terasa terbakar dan tanpa sengaja gelas itu terjatuh dan pecah.
Flavia memelototkan matanya dan memandang tajam Jarrel. Pria itu tanpa rasa bersalah mengilap mulutnya dengan kain dan menatap Flavia acuh.
"Bersihkan...... " perintahnya dan kembali melanjutkan kegiatannya. Anggap saja dia sedang menghukum gadis ini dan juga salahnya sendiri yang memberikan air panas padanya.
Dengan menghentakkan kakinya dia mendekati pecahan itu dan mengambilnya satu persatu kemudian keluar dari ruangan dan membuangnya sembarang. Dia kembali masuk dengan sebuah kain di tangannya dan mengilap bekas tumpahan tadi.
"Awas aja.... Lo tunggu pembalasan gua.... " rocos flavia yang masih bisa di dengar Jarrel
Pria itu merasa ada yang aneh dengan Flavia. Dari cara bicara perempuan itu juga tingkah lakunya. Sepertinya dia harus menyelidiki nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Servant Of The King
RomanceHidup dengan penuh kemewahan tapi di perlakukan seperti anak tiri, hanya karna dirinya tidak secantik adiknya. Terlebih setelah kecelakaan yang disebabkan oleh Brisa membuat Flavia harus menggantikan posisinya untuk menikah dengan pria tua yang cac...