"Woyyyyyy lepasinnn..... Aku bisa jalan sendiri...... " kesal nya tapi kedua pengawal itu tidak perduli dan terus menyeretnya
Sebenarnya dia mau menemui raja atau ke tempat tahanan. Padahal tanpa diseret pun dia tidak akan kabur.
Mereka membawanya mendekati sebuah ruangan dan langsung melepaskan nya saat sampai di depan pintu.
"Ingat, jangan mencoba untuk kabur.."
"Hah......... "Dirinya menatap heran kedua orang itu yang melihatnya seperti sedang mengawasi
Sebenarnya apa yang di katakan pria tadi sampai para pengawal terus mengawasi nya. Sepertinya ada yang tidak beres disini. Terlebih dengan penampilan nya yang seperti ini, bagaimana orang itu bisa memilihnya begitu saja.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Flavia langsung masuk ke dalam ruangan dan dia meneguk ludahnya kasar saat melihat sosok pria yang berdiri menatap keluar jendela sambil memunggunginya.
Aura dominan terpancar dari tubuh pria itu, bahkan Flavia hampir saja pingsan saat pria itu membalikkan tubuhnya dan menatapnya tajam seolah mengintimidasi.
" Alamak ganteng banget cuyyy.... Kalo kek gini mending gua langsung ngelamar jadi istrinya aja sekalian.... "
"Siapa kau....? Masuk ke dalam ruanganku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.... "
"Hah sayang bilang apa....? " tanya Flavia yang masih sibuk dengan lamunannya
Ekspresi nya berubah semakin dingin dan Flavia tersadar jika pria itu sedang marah.
"Lah memangnya gua salah apa? Seharusnya kan dia senang gue panggil sayang.... "
Arah pandangan nya seolah menilai dari atas ke bawah dan tatapan nya berubah remeh.
Flavia kembali melihat penampilan nya sendiri. Pantesan, bukannya senang tapi dia malah jijik sama gue.
Hidungnya mengendus-endus tubuhnya sendiri dan tercium aroma tidak sedap.
Iuhhh bau banget.... Setaunya dirinya belum mandi dari kemarin. Perjalanan nya sangat jauh hingga membutuhkan waktu satu hari untuk sampai ke kerajaan.
"Aku tidak akan mengulangi perkataan ku dan jangan buat aku hilang kesabaran.... " geramnya tajam
"Emm anu.... Itu gue aku ehh saya.. Kemarin mendengar pengumuman jika raja sedang mencari seorang pengawal dan karna nya saya mengikuti pemilihan dan terpilih... " ucapnya kaku
Pria itu melebarkan matanya dan menatap seolah tidak percaya.
"Apa-apaan ini.... Bisa-bisa nya dia memilih seorang gelandangan untuk menjadi pelayanku.... Apa dia sengaja bermain-main? "
Menghela napas kasar dan menatap perempuan di hadapannya dengan tajam. Dia akui gadis itu memiliki cukup keberanian mengikuti pemilihan bahkan dengan penampilan nya yang mengerikan. Tapi tetap saja dia tidak bisa Terima.
"Tinggalkan kerajaan ini..... "
Mata Flavia melotot kesal, sekarang giliran dirinya yang merasa marah.
"Kau tidak bisa mengusir ku seperti ini.... "
Bodoh amat kalo dibilang kurang ajar, malas gua ngomong sopan toh dia juga bersikap seenaknya aja.
"Apa kau tidak tau siapa aku....? " tanyanya menyeringai
Gadis ini sangat berani dan tidak terlihat takut, hmmm menarik....
"Aku tau kau adalah seorang raja tapi tetap saja kau sudah keterlaluan. Aku menempuh perjalanan kesini selama satu hari lebih,lamanya, mereka juga mengatakan siapapun boleh mengikuti pemilihan ini... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Servant Of The King
RomanceHidup dengan penuh kemewahan tapi di perlakukan seperti anak tiri, hanya karna dirinya tidak secantik adiknya. Terlebih setelah kecelakaan yang disebabkan oleh Brisa membuat Flavia harus menggantikan posisinya untuk menikah dengan pria tua yang cac...