Lamaran Kedua

1.4K 138 0
                                    

"Ya cepat... Angkat kayu-kayu itu dan bawa kesana... " tunjuk seorang pria dengan perut buncit

Flavia mengambil beberapa kayu dan membawanya ke tempat yang disuruh.

"Jika kalian bermalas-malasan maka upah kalian akan di potong.... "

Sontak orang-orang yang sempat beristirahat sejenak kembali bangkit dan mengambil kayu.

Seperti inilah hidup Flavia selama beberapa hari ini. Dia harus bekerja keras atau dirinya akan kelaparan.

" Seharusnya waktu itu sebelum pergi aku minta upah ku dulu... "Oceh Flavia di sela kegiatannya

Dia mengangkat kayu itu berulangkali hingga habis tidak tersisa. Dengan lemas dia mengistirahatkan dirinya di dekat pohon.

" Ini upah mu..... "Ucap pria tadi sambil melempar beberapa lembar uang

" Tapi tadi kau bilang akan membayar ku lebih.... "Flavia tidak Terima dan merasa seperti di bohongi

" Hey Nona.... Daritadi aku melihatmu hanya mengangkat kayu-kayu kecil.Masih untung aku membayar mu segitu... "

"Dasar pria tidak punya hati... Tidakkah dia lihat tubuhku ini sangat kurus dan mana mampu mengangkat kayu yang ukurannya besar... "

"Ahh!! Sudahlah jika kau tidak mau maka kembalikan saja uangnya.... "

Flavia menggenggam erat uang tadi dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak... Uang ini sudah menjadi milikku..... " ucapnya kesal

Pria itu hanya menatapnya sinis dan berlalu memberikan upah pada yang lainnya.

"Hah.... Jika terus mengangkat kayu seperti ini bisa-bisa tulangku patah. Lebih baik aku mencari pekerjaan lain saja... Yang menggajinya pun pelit sekali.... " dengusnya lagi

Dia menuju ke sebuah warung dan duduk dengan lemas. Uang yang dimilikinya hanya bisa untuk membeli makanan selama dua hari. Aishh kenapa hidup ini menyedihkan sekali untuk orang sepertinya.

"Kau terlihat lesu Flavia.... "

"Bagaimana aku tidak lesu... Sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang layak dan uang yang bisa memenuhi kebutuhan selama berhari-hari... " ucapnya sendu

"Bersabarlah... Semuanya memang terasa sulit saat di awal. Jadi kau ingin pesan apa.... ?"tanyanya ramah

" seperti biasa... Roti dan segelas teh manis.... "

"Ok pesananmu akan segera tiba... "

Flavia hanya menunduk lesu. Sebenarnya dia tidak berselera makan tapi  sedari pagi dia belum makan dan jika dia terus menahannya bagaimana dia akan bekerja nanti.

Wanita tadi adalah satu-satunya orang yang bersikap ramah dengannya. Dia juga yang memberikan tempat tinggal padanya untuk sementara waktu. Tidak memungkinkan baginya untuk terus menumpang.

"Ini makanlah dulu selagi hangat.... " sambil menaruh dua porsi roti dan segelas teh

Flavia merasa bingung, setaunya dia hanya memesan satu roti

"Tapi aku hanya memesan satu.... "

"Tidak apa-apa... Kau bekerja terlalu keras. Satu potong roti tidak akan cukup untuk mengganjal rasa lapar mu.... "

"Terimakasih....  " ucapnya sambil tersenyum manis

Perempuan tadi hanya balas tersenyum dan pergi melayani pembeli lainnya.










♕....

Flavia pulang ke rumah masih dengan wajah lesunya. Dia belum mendapatkan pekerjaan baru dan sepertinya besok dia harus bangun pagi-pagi sekali untuk pergi mencari kerja.

Become A Servant Of The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang