Kiss

1.7K 148 0
                                    

Mereka telah tiba di istana dan disambut oleh Sarah juga Luis. Flavia berdiri di belakang tubuh Jarrel. Bisa di bilang dia belum siap bertemu dengan kedua orang itu.

"Flavia kemarilah nak....... " Sarah menatap Flavia dengan wajah sendu juga ada sedikit senyum di bibirnya

Dia merasa lega karena Jarrel berhasil menemukan Flavia. Dia hampir kehilangan menantu yang baik hati. Tidak ada yang pantas menikah dengan Jarrel selain Flavia. Meskipun dia akui awalnya dia sedikit keberatan.

Flavia masih berdiri di tempat nya tanpa bergerak sedikitpun dan ada sedikit kekecewaan di wajah Sarah.

"Jika kau tidak kemari dalam hitungan ketiga maka kau akan tercoret dari calon menantu pilihan...." ancam luis

Hitungan pertama belum di mulai tapi Flavia sudah maju mendekat. Jarrel terkekeh geli melihat tingkah gadisnya.

Sarah merentangkan tangannya dan Flavia langsung berhambur memeluk wanita itu.

"Sebagai seorang ibu, aku ingin minta maaf dengan apa yang telah di lakukan Akasia padamu... Kami sadar disini kau lah korbannya tapi kami malah mengabaikan mu.... "Sarah tidak kuasa menahan air matanya

"Aku....aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku jika Raja Emilio tidak menyelamatkan ku dengan cepat.... " ucap Flavia yang ikut menangis

Pelukan keduanya semakin erat, Jarrel dan Luis yang mulai merasa jengah pun langsung memisahkan keduanya.

"Berhentilah menangis.... Sarah dari kemarin-kemarin kerjaanmu menangis terus..... " omel Luis

"Kau ini kenapa malah merusak suasana...? Aku hanya ingin melepas kerinduan dengan menantuku.... "

"Dia belum menjadi menantu kita tapi masih calon..... " Luis memperingati

Flavia tampak mencebik kesal, ayah mertuanya jika berbicara suka benar.

"Jarrel kapan kau akan menikahi Flavia dan memberi kami cucu....? "

"Secepatnya...... " ucap Jarrel mantap

Flavia tersenyum malu,dia ingin menggigit jarinya tapi Jarrel menghentikan aksinya dengan menggenggam tangan perempuan itu.

"Aku akan mengantar Flavia ke kamar  dan kalian bisa pulang sekarang..."Usir nya dengan wajah datarnya

" apa kau baru saja mengusir kami... ?"

"Mungkin....... "

"Dasar anak durhaka... Kami tidak akan pulang sebelum kalian berdua resmi menikah... "

"Terserah.......... "








♕.....

Mereka berdua sudah berada di kamar yang dulu Flavia tinggalkan dan yang membuat bingung adalah Jarrel yang masih berdiri dalam jarak dekat tanpa berniat pergi sama sekali.

"Ka..... Kau kenapa masih disini...? "

"Hey Flavia kenapa sekarang malah kau yang menjadi gugup.... "

"Aku hanya ingin memastikan jika kau tidak mencoba untuk kabur lagi.... " ucap Jarrel mencari alasan padahal dia masih merindukan Flavia dan ingin terus memandangi wajahnya

"Aku tidak akan pergi lagi. Sudah cepat pergi sana..... " mencoba untuk berani padahal saat ini dia sangat gugup

Jarrel memandangnya dingin dan malah melangkah semakin mendekat dan mengurung gadis itu di dinding.

"Kau menjadi semakin berani saja ya... Sepertinya aku harus mengajarimu bagaimana cara menghormati sua.....  "

Cuppp.......

Become A Servant Of The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang