Penyusup

1.2K 131 0
                                    

"Apa kalian sudah siap.....? "

"Kau buta apa bagaimana....? Jika kami belum siap tidak mungkin kami berada disini..... "

"Baiklah ayo......... "

"Ayahhhhhhhhh............. "

"Apalagi sihhhh....... "

"Tunggu aku.... Aku belum selesai.... "

"Kau tunggu saja sendiri... Bisa-bisa kepalaku botak menunggumu.... "

"Ariccccc............ " jerit seorang perempuan marah

"Hehe sayang ada apa....? "

"Kau ingin anakmu pergi sendiri...? Apa kau tidak berpikir jika akan terjadi sesuatu padanya di jalan...? "

"Sayang anak kita sudah besar... Tidak perlu memanjakan nya... "

"Kau lupa jika kau yang paling memanjakannya selama ini.... " ucap Felix sinis

"Aku tidak ingat tuhh.... " ucapnya acuh

"Emile apa kau tidak berdandan sama sekali....? " tanya Deke heran saat melihat wajah Emile yang tidak di rias apapun  juga pakaian yang sederhana

" Malas.... "Jawabnya singkat

" Berdandan atau tidak dia tetap terlihat cantik.... "Puji Felix tapi Emile hanya diam dan tetap dengan wajah datarnya

" Aku sudah siapppp........ "Jerit Lucia senang

Dia merasa heran karna orang-orang di sekitarnya malah menatapnya kesal dan memasang wajah jengkel.

" Semoga saja dia mendapat suami yang penyabar..... "Ucap Felix mendengus

" Hey aku seperti baru menyadari sesuatu.... "

"Maksudmu....? "

"Sedari tadi aku tidak melihat Emilio sama sekali.... "

"Emile apa kau...... "

"Ayah sudah pergi sedari tadi.... " ucapnya tanpa menatap mereka

"Tapi kenapa.....? " tanya Helen sedikit kecewa

"Ada urusan yang harus segera di selesaikan.... "

"Jangan bilang pria itu sedang mencoba menjadi pahlawan lagi... "

"Biarkan saja..... Kita akan terlambat jika tidak segera berangkat... "








♕.....

Flavia berjalan dengan terburu-buru, dia gugup sekaligus senang. Hari ini adalah hari pernikahan nya. Ahh dia sudah tidak sabar lagi..

Membayangkan  Jarrel pikirannya kembali kotor.

Karna asik melamun dia tidak menyadari jika seseorang sudah berdiri di belakangnya dengan sebuah kain di tangannya.

Orang itu langsung membekap mulutnya dan menyeretnya secara perlahan.

Flavia sempat melawan tapi lama-kelamaan dia jatuh pingsan.

"Cepat kita harus segera pergi atau mereka akan menyadarinya..."Ucapnya pada temannya








♕.....

Seseorang memasuki kamar Flavia dengan wajah menyeringai. Tak sengaja melihat sebuah buku dan mengambilnya.

Matanya berkilat tajam saat membaca tulisan-tulisan itu. Dengan geram dia langsung merobeknya hingga kertas berserakan di lantai.

" Heh..... Buku sialan.... "

Become A Servant Of The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang