Dendam Masa Lalu

2.3K 165 0
                                    

Sebuah tangan membuka pintu secara perlahan, kemudian seseorang masuk ke dalam ruangan.

Lantas orang yang berada di ruangan mendelik tajam kearah nya sedangkan yang ditatap hanya menampilkan wajah cengengesan tanpa rasa bersalah.

"Flavia Charoline apakah kau sama sekali tidak mendengarkan perintah ku tadi.... ? "

"Loh... Beb kok bisa tau nama aku...? " dia terbelalak kaget, setaunya dia sama sekali belum memberitahu kan namanya

"Tidak perlu mengalihkan pembicaraan. Aku menyuruhmu membersihkan diri dan langsung menemuiku tapi kau sama sekali tidak mendengarkanku... "

"Ishhh jangan galak-galak napa... Nantik tambah ganteng tau... "

"Kau........ " tunjuknya kesal

"Aku tadi tersesat hehe..... "

"Kau tersesat atau tidak mengikuti intruksi pelayan...? "

Sial tu pelayan pakek acara ngadu pula lagi...

" Apa kau tau apa tugas dari seorang pelayan raja...? "Dengan mata memicing tajam

" Tentu saja melayani raja.... "Ucapnya ambigu dan tersenyum mesum. sedangkan Jarrel menatapnya datar dengan pipi yang bersemu merah sehingga dia mencoba mengalihkan perhatiannya

" Tugasmu adalah mengikuti kemanapun aku pergi dan mengatur apa saja yang kubutuhkan... "

"Termasuk ikut ke kamar mandi juga ikut tidur di atas ranjang yang sama dan... "

" Flavia Charoline... "

"Hadir sayang...... "

"Jaga ucapanmu.... " desis nya tajam

"Memangnya aku salah apa? Tadi katanya ikut kemanapun pergi... " gumam Flavia bingung

Jarrel memijit pelipisnya, baru hari pertama tapi dirinya sudah dibuat emosi.

Dia bangkit dari duduknya dan berjalan melewati Flavia.

"Duh gusti... Wanginya maskulin banget, nih cowok pakek minyak wangi apaan sih kok gue jadi ketagihan nyium nya. Tapi apa memang ada minyak wangi di jaman ini...? "

Merasakan tidak ada suara langkah kaki di belakangnya membuat Jarrel membalikkan tubuhnya dan menatap sinis Flavia yang masih berdiri di tempatnya dengan wajah tersenyum dan menatap ke arah dinding.

"Dasar gadis gila... "

Jika di perhatikan wajah Flavia sama sekali tidak buruk. Gadis itu terlihat lebih menawan setelah membersihkan dirinya.

"Sial apa yang kupikirkan...? "

"Apa aku menyuruhmu melamun... "

Gadis itu tersadar dan menatapnya bingung.

"Ikuti aku.... "

Dia kembali melanjutkan langkahnya dan Flavia mengikutinya di belakang.

Mereka berpapasan dengan para pelayan yang di temuinya tadi. Flavia memasang wajah angkuh dan menjulurkan lidahnya ke arah mereka.para pelayan itu terlihat kesal.

Dia terus melihat ke belakang dan tidak sadar jika Jarrel telah berhenti dan berakhir dirinya menabrak tubuh kokoh itu. Dia mengaduh sakit sedangkan yang di tabrak mendelik tajam ke arahnya.

Flavia baru menyadari jika mereka sedang berada di ruang makan tempat dirinya mencuri makanan tadi.

"Mampus habis lo bentar lagi Flavia.." bisiknya dalam hati

Become A Servant Of The KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang