Part 18. Alex & Alan Melancarkan Rencananya

164 142 116
                                    

Jason pergi menggendong Teresa ke UKS dan langsung di ikuti oleh Indri dan Elma di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jason pergi menggendong Teresa ke UKS dan langsung di ikuti oleh Indri dan Elma di belakangnya.

Dara, Lita,, Dita, dan yang lainnya langsung mengerumuni Chaca yang sudah terisak. Sedangkan Alin sedari tadi mengusap bahu Chaca seraya menenangkan teman barunya.Walaupun dia terbilang masih temen baru Chaca, namun rasa simpatik nya terlalu besar untuk orang lain.

Chaca melihat kepergian Jason dan Teresa,entah kenapa hatinya terasa sangat sakit. Ini Kali kedua Chaca di permalukan di depan anak anak. di permalukan di tempat yang sama namun dalam problem yang berbeda.
Chaca menangis tersedu sedu. Hati nya benar benar hancur berkeping-keping. saat dirinya disebut sebagai cewek murahan, oleh orang yang katanya mencitai nya itu.

Kaki chaca terasa lemas ia benar benar tak bisa lagi menopang tubuhnya sendiri. Chaca terduduk sambil memeluk lututnya, dan menelusup kan kepalanya di antara dua lututnya. Tangisnya semakin pecah.

“Gua benci lo, Jason. Gua benci kalian hikss ... hiksss," Rancau Chaca dengan air mata yang semakin deras meluncur di pipi mulusnya. Semua siswa siswi Pelita Nusa yang masih menyaksikan kejadian itu. Sangat miris melihat keadaan Chaca. Sebenarnya mereka semua tau jika Chaca hanya dijebak. Namun melihat kemarahan Jason tadi, membuat mereka semua mengurungkan niatnya untuk ikut campur. Akhirnya satu persatu, mereka semua keluar dari kantin dan hanya menyisakan Chaca dan ke empat sahabatnya. Kemudian Gilang dan Alex beserta teman temannya juga, dan tak lupa masih ada Bryan dan Evan, sepupu Jason.

Tak kuasa melihat Chaca menangis, Gilang langsung berjongkok di hadapan Chaca dan memeluk adik kecil nya itu dengan hangat.

“De lo yang sabar ya gua yakin lo pasti kuat. Lo gak usah khawatir gua bakal jagain lo dan gua yang bakal kasih pelajaran  buat si brengsek Jason. " ujar Gilag sedikit berbisik. Chaca yang mendapat pelukan hangat dari Gilang, membuat dirinya sedikit lebih tenang. Entah kenapa hanya Gilang yang mampu membuat nya merasa nyaman. Dan mampu menenangkan hatinya. Seakan pelukan Gilang yang paling berbeda dari siapapun.

“Gua udah pernah bilang kan sama lo Cha, Jason itu playboy, tapi lo tetep aja percaya sama dia. Dan gini kan akhirnya lo sendiri yang dibuat malu sama Jason," sarkas Dara dengan cueknya.

Chaca yang mendengar ucapan Dara langsung melepaskan pelukan Gilang dan menatap sahabatnya datar. “Gua percaya sama dia? Apa lo buta setiap kali gua ketemu Jason. kita selalu berantem, gak akur. Dan itu yang lo bilang percaya? Hah!" Emosi Chaca semakin meluap. Namun Dara tak memasukannya kedalam hati, ia tau jika Chaca sedang kesal dan pastinya juga sedang emosi. Jadi ia memaklumi itu. Setidaknya ada sedikit rasa lega jika Chaca tidak semudah itu percaya pada Jason.

Dita yang melihat Chaca marah pada Dara ia pun langsung mencubit tangan Dara pelan.

“Awas sakit bego" rintih Dara, "apaan sih lo?" bisik Dara pada Dita.

“Lo yang apa, ngapain ngomong gitu sama Chaca. Lo gak liat dia tambah nangis hah!! " Bisik Dita.

“Fakta kali ta, gua sengaja biar chaca sadar kalo Jason gak baik buat dia."

Chalista (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang