Part 2

586 289 119
                                    

Haiiiii gaessss aku next chapter nih
semoga kalian suka sama cerita aku ini dan maaf kalo jalan ceritanya gak jelas karna saya masih pemula:)

Oke sebelum baca jangan lupa VOTE dan komen nya karna tekan bintang itu gratis dan komen Next itu gampang banget.

Ok langaung aja ke ceritanya
.
.
.
.
.

"Sayang kamu berangkat sama siapa sekarang?"tanya Hito pada putrinya sambil menyesap kopi yang di buat oleh Anita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang kamu berangkat sama siapa sekarang?"tanya Hito pada putrinya sambil menyesap kopi yang di buat oleh Anita.

"Paling kayak biasa yah naik ojol," jawab Chaca santai

"GAK BOLEH" bentak Alex dan Gilang secara bersamaan.

sampe sekarang Chaca merasa heran dengan sikap dua abang nya ini karna biasanya mereka bakal ngizinin kalo Chaca berangkat sekolah naik ojol tapi hari ini entah ke sambet setan apa tiba tiba gak ngebolehin gitu aja, heran!

"Lah kenapa gak boleh orang tiap hari juga gua naik ojol, lo adem ayem aja kenapa sekarang lo sok sokan larang gua," ucap Chaca yang sudah mulai emosi sambil mematap ke arah Gilang.

"Lo bisa gak sih ikutin aja gak usah ngebangkang , Gua bilang gak boleh ya gak boleh!" GIlang menaikan satu oktaf suaranya.

Chaca yang masih kebingungan pun mencoba menanyakan apa alasan abang nya.

"Kenapa gua gak boleh naik ojol? biasanya juga lo berdua fine fine aja kok,"ucap Chaca sambil menyilangkan tangan nya di depan dada.

"Itu dulu mulai sekarang lo gak boleh berangkat pake ojol,"perintah Gilang datar.

"Nah iya tuh bner,"timpal Alex yang masih memakan ayam goreng.

"Gua tanya alasan nya apa bang Gilang ngelarang gua naik ojol?"tanya Chaca dengan menaikan sebelah alisnya.

Kini GIlang di buat bingung harus memberikan jawaban apa, sebab dari dulu ia tak pernah peduli pada Chaca.

"Karna kita gak mau lo kenapa napa lampir."jawab Alex santai.

"Nah iya bner apa kata Alex,"Gilang membenarkan kata kata Alex.

"Kalo bang Alex ngomong gitu gua gak heran, nah lo seorang kutub utara khawatir sama gua? Takut gua kenapa napa? Kayak nya mustahil." ucap Chaca tersenyum sinis pada Gilang.

Bunda dan ayahnya hanya diam saja karna ini sudah menjadi rutinitas mereka di pagi hari, selalu ada perdebatan entah itu Gilang dengan Chaca atau dengan Alex sekalipun.

"Sudah-sudah kalian ini suka sekali debat di depan ayah sama bunda," Ucap ayah sambil menatap anaknya satu persatu.

Chaca, Gilang, dan Alex langaung menunduk takut dan meminta maaf pada ayah nya.

"Maaf yah"serempak mereka bertiga

"Yaudah sayang hari ini kamu berangkatnya sama abang kamu aja ya,"ucap bunda

Chalista (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang