Part 21. Kembalinya Gavin

199 126 159
                                    

Bismillahirohmannirohim

Assalamualaikum.

Hai kakak,jangan lupa Vote dan comment nya ya.

♡H A P P Y R E A D I N G♡

-Tidak perlu berbelas kasihan pada orang yang tak mampu menghargai-mu.-

🍭🍭🍭


"Jangan pernah muncul di hadapan gua lagi, Je!" lirih Chaca dengan suara seraknya.

Jason terbelalak kaget saat mendengar perkataan yang terlontar dari bibir mungil Chaca. Namun bukan Jason namanya jika akan luluh begitu aja.

"Lo pikir, gua akan semudah itu jauhin lo? jangan harap jalang!" desis Jason dengan senyum remeh yang tercetak jelas.

Lagi lagi chaca mendengar kata jalang dari mulut laki-laki brengsek itu. Ia benar benar sangat menyesal pernah bertemu dengan laki laki yang ada di hadapan nya itu.

Tangisan Chaca kini mulai mereda, tatapan sendunya kini berubah menjadi tatapan penuh amarah. Dirinya tak pernah terima jika dirinya terus menerus di sebut jalang oleh orang bermulut kotor seperti Jason.

"Lo bisa gak, gak usah sebut gua jalang brengsek!" Chaca berteriak tepat di depan wajah Jason.
Jason yang melihat Chaca meneriaki nya semakin merasa geram. Tanpa aba aba Jason menarik pergelangan Chaca hingga wajah mereka saling berdekatan.

Mata Chaca membulat lebar saat wajahnya dengan wajah Jeje hampir bersentuhan.

"Lepasin gua brengsek!" umpat Chaca dengan wajah yang sudah merah padam menahan kesal, "Gua gak sudi di sentuh sama cowok bejad macam lo." sambungnya menaikan satu oktaf suaranya.

"Lo pikir lo bisa semudah itu lepas dari gua? Jangan harap Cha! Gua gak akan semudah itu lepasin lo." sinis jason sambil menyeringai, " gua gak akan lepasin lo, sebelum gua liat lo benar benar menderita di tangan gua," bisik Jason tepat di telinga Chaca.

Chaca hanya tersenyum getir, "Dan lo pikir, semudah itu bikin gua menderita?"Chaca tertawa remeh ke arah Jasoy, "jangan mimpi, bajingan!"

Chaca mencoba melepaskan tangannya dari genggaman jeje, namun nihil tenaganya benar benar tak bisa mengimbangi tenaga jason.

Jason yang semakin geram melihat tingkah Chaca membuat dadanya terasa sesak. Ia benar benar tak menyangka jika Chaca akan seberani itu padanya.

Dengan satu tarikan, tubuh chaca limbung ke atas tubuh jason. masa bodo dengan punggungnya yang masih terasa nyeri, namun jason tak mempedulikan itu. Dengan cepat jason menarik tengkuk Chaca dan mencium bibir ranum itu dengan brutal.

Chaca membelalakan matanya saat Jason dengan beraninya mencium bibir nya yang kedua kalinya. Chaca meronta - ronta. Memukul dada bidang jeje dengan tangan yang masih di genggam kuat oleh Jason.Hingga akhirnya Chaca berinisiatif menggigit bibir jeje dengan keras.

"Shittt!'

Jason langsung melepaskan pangutan bibirnya, Chaca tak menyia nyiakan keadaan iapun langsung menjauhkan tubuhnya dari tubuh Jason.

Satu tamparan pun mendarat di wajah Jason dengan kerasnya, membuat sang empu sedikit meringis. Luka bekas pukulan saja belum sembuh Dan harus di tambah tamparan lagi. Namun tak lama jeje tersenyum sinis pada Chaca.
"Gimana? dua kali di cium sama gua, enak gak?" Jason menaik turunkan Alisnya, dengan menatap nyalang ke arah Chaca.

Nafas Chaca kian memburu menandakan bahwa, Chaca sedang menahan emosi yang ingin membludak.

"Enakan mana, ciuman sama gua Atau sama Gilang?" Jason melanjutkan ucapannya dengan sangat santai.

Chalista (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang