Part 25. Terungkap?

106 85 36
                                    

Mari kita Next lagi

💜H a p p y R e a d i n g💜






-Tuhan menciptakan penyesalan agar kita tau, bahwa tidak semua hal bisa di ulang kembali.-

-Ketika kamu kembali, kamu tidak akan menjadi kamu. Dan aku? Bukan lah aku lagi.-

-------------

Chaca menyusuri koridor dengan langkah pelan. Kepalanya terus saja menunduk. Seakan ada hal yang membuat nya merasa sedih. Di balik itu semua Chaca sedang mati-matian menahan tangisnya. Chaca merasakan sesak di dadanya akibat kejadian di kantin tadi. ia sangat tak percaya jika dirinya mampu sekasar, dan semarah itu hingga melayangkan tamparan dan pukulan pada Terasa dan juga Jason.

Chaca menangis bukan karena menyesal telah melakukan hal itu. Melainkan ia menangis karena dia melihat jason bertekuk lutut di hadapannya namun tak melihat ketulusan di mata Jason.

“Gua pikir lo bener-bener tulus Je minta maaf sama gua, tapi ternyata gua gak ngeliat ketulusan itu di mata lo." gumam Chaca yang masih menunduk sambil berjalan itu.

Di seberang sana terlihat seorang wanita bertubuh jangkung, berambut panjang dengan bando yang terpasang di rambutnya, yang membuat nya tampak semakin terlihat cantik .

Winda melihat Chaca yang sedang berjalan sendirian sambil menunduk, ia hanya menggeleng pelan dan kemudian menghampiri Chaca.

“Hai, lo kenapa lagi?"

Winda yang tiba-tiba muncul membuat Chaca tersentak kaget, dan langsung menghentikan langkah, namun tak lama ia menghembuskan nafasnya pelan sambil mengelus dadanya, lalu melihat ke arah Winda yang sudah berada di depannya dengan tatapan datar.

“Bisa gak sih gak usah ngagetin," jawab Chaca kesal, “ Gua gak apa- apa, dan maaf gua pengen sendiri kak."lanjutnya sambil melenggang pergi.

Winda yang melihat Chaca pergi langsung mencekal pergelangan tangan Chaca.

“Wehhh tunggu dulu," tahan winda.

Chaca menghela nafas, lalu menoleh,“Ada apa?" tanya Chaca dengan suara rendah.

“Lo-- abis nangis ya?" tanya Winda ragu.

“iya," jawabnya singkat tanpa ekspresi.

Winda menghela nafas, ia tau apa penyebabnya, karna kejadian di kantin sudah di ketahui oleh semua siswa SMA Pelita, termasuk Winda.

Melihat Chaca menangis seperti ini membuat Winda merasa kasihan pada adik kelas nya yang satu ini.

“Ikut gua." Winda menarik Chaca sedikit kasar.

“Ehhhh mau bawa gua kemana sih?" Tanya Chaca yang berjalan dengan terseret seret akibat Winda menarik pergelangan tangan nya.

“Udah nanti juga lo tau."jawab Winda singkat.

Winda menyunggingkan senyum tipis, ia jadi tak tega melihat Chaca di perlakukan kasar oleh Terasa dan Jason waktu itu.

“Cewek baik kayak lo, gak pantas dapetin cowok brengsek kayak Jason, Cha. Walaupun gua baru kenal sama lo,tapi gua udah yakin lo baik dan bukan orang yang mudah dendam." Batin Winda.

Chalista (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang