V21| Rumor

393 41 2
                                    



Semangat" pengen banget nuntasin ini 

Mulai baru nih

🌾




Mereka masih berdiri dihadapan, tangan Jeno yang membekap beralih ke bahu Jimin.  Keduanya memusatkan telinga ke suara tangis. Jimin tahu siapa yang menangis itu. Ia mendongak dan bertatapan dengan Jeno yang juga sedang memandangi dirinya. Sesaat mereka saling tatap membuat Jimin bersemu merasa gugup sedekat itu dengan Jeno. 

Ia memejamkan matanya sebentar menghilangkan gambaran Jeno dihadapannya dan fokus pada suara disekitar.

'Bukankan itu suara Kang Mina?' pikirnya dengan yakin. Keberadaan Jeno yang terlalu dekat dan juga suara tangis Mina membuat perhatiannya bercabang. Ia pun membuka mata dan mendorong pelan pemuda itu.

"Jimin..." ucap Jeno lirih. Sebelum Jeno bicara lagi Jimin malah melangkah. Ia ingin mencari sosok Mina hanya saja tangan Jeno menahannya.

"Mau kemana?"

"Nggg..." ia tentu tak bisa mengatakan pada Jeno. Pemuda itu melihat wajah bingung Jimin. Pada akhirnya Jeno meraih tangan lalu mengajak keluar dari taman labirin itu. 

Jimin masih menatap ke dalam taman, sungguh ia sangat penasaran dengan hubungan rumit antara Mina, Lukas dan Mark.

"Maukah menemaniku melihat pertunjukan dipanggung" pinta Jeno.

Jimin menggerakan lehernya menoleh ke Jeno lalu mengangguk tanpa berpikir. Ia sebenarnya tak terlalu memperhatikan perkataan Jeno barusan karena pikirannya masih tertuju pada suara Mina.




Jeno mengajaknya keliling sebentar menikmati acara festival dan melihat booth yang ditampilkan oleh kelas-kelas yang berpartisipasi. Keduanya kini menonton pertunjukan seni di panggung utama. Band sekolah yang diantara anggotanya adalah ketua kelas jihoon dan si ramah Heechan saat ini sedang menampilkan lagu dari band terkenal  Day6.

Beberapa anak melompat-lompat depan panggung. Jimin yang berdiri disamping Jeno agak jauh dari panggung menonton pertunjukan itu. Tapi fokusnya malah ke Lukas dan Dayeon yang tampak berdiri melompat-lompat menikmati musik. Tangan Lukas merangkul pinggang Dayeon.

'Apa-apaan sikap Lukas itu? dia benar-benar mempermainkan Mina! Gadis itu sedang menangis dipojokan dan dia disini bersenang-senang dengan tunangannya' Jimin tiba-tiba menjadi geram.

"Memuakkan!" tanpa sadar ia berkata cukup kencang karena toh musik akan menutupinya tapi tentu saja Jeno yang disampingnya mendengar umpatan itu

"Apanya?" raut Jeno sedikit tersinggung.

"Eh nggak kok, enggh hanya itu..." terbata ia asal menunjuk ke Lukas yang kini tangannya bersandar dibahu Dayeon dan menjauh dari depan panggung.

Jeno tersenyum kecil "Kau iri melihat mereka?"

"So anoying !!" ucapnya agak tinggi karena beneran merasa sedang kesal pada prilaku Lukas

Tapi malah membuat Jeno semakin yakin kalo memang Jimin sedang iri oleh sikap mesra Lukas pada Dayeon. Ia tersenyum lebar lalu mengangkat telapak tangannya menyodorkan ke Jimin membuat gadis itu terheran. 

Becoming VIP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang