V09| Nomor 51

914 114 3
                                    




Jimin mengikuti Lukas yang tadi menyapanya. Ketua Osis itu mendapat informasi ada murid pindahan jadi dia menyambut supaya murid tersebut tidak merasa terasing.

Lukas pun mengajak Jimin keliling sekolah dan menyampaikan berbagai kebiasaan di sekolah itu. Jimin senang ternyata mereka membuat murid pindahan merasa nyaman dan diterima.

Kini mereka sedang ada di roof top gedung, ada taman dan bangku-bangku tak seperti roof top sekolahnya dulu yang sangat kaku dan tak bernilai estetik, disini seperti tempat nongkrong yang Instagramable.


"Ini tempat favorit murid disini kalo lagi suntuk, jam istirahat biasanya banyak murid sering kemari"

"Tempatnya bagus pemandangannya juga indah, aku yakin pasti banyak siswa yang pernah menyatakan cinta diatas sini" Lukas terbahak mendengarnya.

"Kau ini terlalu banyak nonton drama. Hahaha menarik sekali,  apa itu berarti kamu berniat menyatakan cinta disini?"

"Well, pertama aku harus menemukan orangnya dulu kan?" Lukas terkekeh dengan pemikiran Jimin yang dianggapnya lucu.

Lalu ia melirik ke jam tangannya.

"Sebentar lagi jam pelajaran dimulai ayo kita kembali ke kelas"



Mereka sedang turun ke lantai tiga saat berpapasan dengan guru didekat tangga.

"Jimin?" Ia menengok kaget melihat guru seni dari sekolah lamanya ada disitu.

Pak Baekho mendekat kearah mereka, setelah berterima kasih pada Lukas yang sudah memperkenalkan sekolah barunya ia pun berinisiatif menghampiri Pak Baekho.

"Kamu pindah kesini?"

"Iya, aku tak tahu kalo bapak pindahnya kemari" Pak Baekho pindah sekitar semester lalu.

"Ya bapak mendapat tawaran disini, apa kamu akan masuk klub paduan suara juga? bapak sangat berharap kamu mau bergabung suaramu bagus Jimin" pintanya.

"Akan ku pertimbangkan" mereka lalu basa-basi sebentar dan berpisah karena Pak Baekho mengatakan harus ke ruang praktek musik.



Jimin akhirnya menuruni tangga darurat ke lantai dua, ada sedikit ke khawatiran bertemu orang yang mengenali dirinya tapi juga lega karena ia tak sedekat itu dengan Pak guru Baekho.

Saat diujung tangga ia mendengar suara orang bicara di bawah tangga menuju lantai satu. Ia pun mencoba mengintip tapi apa yang dilihat membuatnya melongo.

"Aku merindukanmu, kamu pergi liburan jauh sekali sih"

"Sudah kubilang untuk menyusul saja" jawab gadis berambut panjang yang berdiri dihadapan Lukas.

Lukas tak menjawab ia malah menempelkan bibirnya ke gadis itu yang terlihat sedikit enggan.

"Lukas kita sedang disekolah"

"Aku tahu tapi... " ia mencium dan meraup bibir gadis itu membuat Jimin shock dan menarik nafas yang tercekat. Tak sadar ia mengeluarkan pekik yang membuat kedua sejoli yang sedang mojok itu menoleh.



Jimin segera berlari  kelas XI-1 yang ada diujung gedung lantai dua. Ia tak berharap kedua orang itu tahu kalau ia yang mengintip.

Becoming VIP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang