Hai, yang mampir. Selamat membaca.
🌾
Sungchan tak paham ada apa antara Jinyoung dan Jimin tapi perjalanan ke sekolah hari ini terasa hening. Jimin yang murung tak memperlihatkan dihadapan Sungchan. Ia tak ingin adiknya itu ikut sedih.
Sikap Jimin tak luput dari perhatian Jeno.
Jimin yang terus melamun sepanjang kelas membuat Jeno khawatir. Apa sebenarnya yang dipikirkan gadis itu sampai sebegitunya. Apa yang telah mengganggunya?
Apa pengakuannya telah memberatkan pikiran gadis itu? Jeno berharap dugaannya salah.
Giselle yang tidak peka dengan sikap aneh Jimin menariknya saat istirahat ke dua. Wajahnya terlihat berseri-seri berbanding terbalik dengan Jimin.
"Aku ingin cerita, kau dari mana saja sih saat istirahat pertama tadi?"
Jimin tak memberitahunya kalo ia hanya berdiam diri dalam taman labirin sambil merenung. Ia teringat Mina yang menangis disana, kini dirinya pun melakukan hal yang sama meski tak sampai mengeluarkan suara tangis.
"Ada apa El?"
"Ngg Jihoon...Jihoon mengajaku ke acara debut" ucapnya sumringah sementara respon Jimin hanya biasa saja "Jimin kau denger tidak sih?"
"Eh iya..sorry jadi beneran ia mengajakmu?" Jimin berusaha ceria untuk Giselle, gadis itu mengangguk malu.
"Selamat ya El, akhirnya"
"Iya aku seneng banget...ayo kita shoping, kita harus beli gaun kan?" Jimin mengangguk "Pulang hari ini ikut mobil aku ya?" tanpa sadar ia mengiyakan.
Jimin menoleh kaget saat ada yang mengalengkan tangan ke bahu. Jeno lah yang melakukannya disertai senyuman manis, Jimin membalas senyuman itu.
"Ayo kita jalan bareng sampai ke gerbang" Jimin tak mengatakan apa pun bahkan saat Jeno menurunkan tangan dari bahu dan beralih menggengam jemari Jimin "Oh ya Jimin, kakek sudah setuju" Jimin menoleh.
"Setuju?"
"Iya tentang yang kukatakan di ruang musik waktu itu. Beliau setuju untuk mengajukan proposal ke keluarga mu"
Terlihat Jimin hanya diam saja.
"Kenapa kau terlihat tidak senang?"
"Eh?"
"Hehehe Aku hanya bercanda. Jimin aku akan pastikan papa mu mengizinkan kau pergi debut dengan ku. Bagaimana menurutmu?" Jimin tak juga menjawab ia tak sepenuhnya konek dengan ucapan Jeno. Saat ini pikirannya entah melayang kemana.
"Jimin?"
"Emm..."
Tiba-tiba Giselle mendekat dan mengandengkan lengan. "Jimin ayo" tariknya dan Jimin seperti orang kebingungan.
"Mau kemana?" tanya Jeno menahan Jimin membuat Giselle menghentikan tarikan .
"Kami akan mencari gaun untuk debut nanti, iya kan Jimin?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming VIP [✔]
Teen FictionDua remaja adopsi terseret dalam kehidupan kaum VIP, dipamerkan, dibanggakan bahkan dijodohkan dan tetap harus menyembunyikan identitas aslinya. "Jangan pernah percaya pertemanan dari orang kaya karena 100% mereka palsu" "Perjodohan sesama orang kay...